4 Jenis Diet yang tidak Dianjurkan

Assalammualaikum wr wb

Halo teman-teman...

Apa teman-teman punya rencana untuk diet akhir-akhir ini?

Atau teman-teman sedang atau sudah melakukannya, tapi apa daya  makanan lezat sering membuyarkan seluruh prosesnya.

Tapi gagalnya diet tidak melulu datang dari camilan yang diam-diam teman-teman makan lho. Tetapi diet bisa juga gagal disebabkan salah pilih jenis diet.

Dikutip dari US News dan beberapa sumber lainnya, berikut 4 jenis diet yang sebaiknya kita hindari.



Jenis diet pertama yang tak layak ditiru adalah DIET PALEO.

Diet Paleo sendiri berasal dari konsep zaman Paleolitikum. Diet ini mengajak orang ke masa sepuluh ribu tahun yang lalu, disaat orang hanya makan apa yang mereka tanam dan tangkap. Tidak ada junk food atau makanan yang diproses, sehingga tidak ada penyakit modern termasuk diabetes.

Diet Paleo juga didasari dengan banyaknya orang di masa sekarang ini yang terkena penyakit kronis karena makanan yang diproses serta tingginya karbohidrat yang dikonsumsi.

Aturannya sederhana. Jika manusia gua tidak memakan makanan tersebut, maka orang yang menjalani diet ini juga sama.

Ahli tak menyarankan diet ini karena orang yang menjalankannya tidak akan mendapatkan nutrisi secara penuh. Dan dikutip dari website "Walden Behavioral Care", Paleo diet dapat meningkatkan resiko penyakit ginjal dan jantung.



Diet BODY RESET

Harley Pasternak adalah seorang fitness trainer yang menjadi orang yang pertama kali mencetuskan ide diet body reset. Ia dikenal sudah berpengalaman mendampingi beberapa artis internasional, seperti Alicia Keys, Lady Gaga, Rihanna. 

Harley membuat konsep program diet selama 15 hari. Di fase lima hari awal orang harus mengkonsumsi jus dan di fase berikutnya jus diganti dengan makanan padat.

Meski terdengar efektif karena tubuh tidak menerima kalori yang berarti, tetapi belum ada riset yang mendukung keberhasilan diet ini.

Dan lagi orang juga harus berjuang untuk minum jus atau smoothies layaknya bayi selama lima hari.

Smoothies and juice for diet


Selanjutnya jenis diet yang sebaiknya teman-teman hindari adalah diet KETO.

Melupakan karbohidrat dan memperbanyak asupan lemak menjadi prinsip Diet Keto. 

Diet ini menganggap tubuh akan membakar lemak untuk dijadikan energi.

Berbeda dengan diet rendah karbohidrat, diet Keto benar-benar ketat soal asupan karbohidrat ke tubuh.

Mereka yang menerapkan diet Keto dianjurkan cukup memperbanyak asupan makanan berlemak tinggi, dengan makanan berprotein tak begitu banyak, dan sedikit sekali karbohidrat.

Orang-orang yang menjalani diet Keto biasanya memilih ayam pada bagian yang banyak lemak. Misalnya paha dan kulit ayam, salmon, dan daging sapi.

Mereka juga menghindari sayuran berpati seperti kentang dan wortel. Diet Keto tidak menjamin berat badan bisa turun. Sebab melihat aturan diet dan nutrisi yang masuk ke tubuh, para ahli tidak menganjurkan untuk mempraktikkan diet Keto.

Di lansir dari laman "Healthline", diet Keto juga menimbulkan masalah bagi mereka yang mempunyai masalah dengan ginjal dan hati. Diet Keto juga menyebabkan penurunan kekuatan tulang, karena kemungkinan hilangnya kepadatan mineral tulang yang mungkin terjadi saat tubuh beradaptasi saat proses diet Keto.

Diet Keto


Diet MAKANAN BAYI

Teman-teman, pernah menyangka tidak kalau ada program diet yang hanya memperbolehkan mengonsumsi makanan bayi?

Perlu kita ketahui kalau makanan bayi itu hanya sesuai untuk bayi yang belum mempunyai gigi dan sistem pencernaannya belum matang.

Jadi, jika pertanyaannya "apakah diet makanan bayi ini sesuai untuk orang dewasa?"

Tentu jawabannya "tidak".

Bayangkan saja, diet makanan bayi ini dilakukan dengan cara mengganti sarapan dan makan siang hanya dengan 14 botol makanan bayi yang mengandung kalori sekitar 25 - 75 kalori per masing-masing botol.

Kemudian pada malam hari, baru kamu boleh makan makanan seperti  biasa dengan kalori rendah (tepok jidat).

Saat melakukan diet ini dikhawatirkan kita tidak dapat mencukupi kebutuhan serat kita setiap hari, yaitu sekitar 25 gram per hari.

Diet ini juga membuat tubuh mencerna makanan dengan cepat, sehingga kita juga jadi cepat merasa lapar.

"The National Fiber Council" memperingatkan bahwa kebutuhan serat yang tidak tercukupi setiap harinya dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Selain itu, dapat juga terjadi resiko yaitu mengalami 'gangguan prilaku makan', dimana terdapat episode rutin dengan ciri-ciri makan yang tidak terkendali dan makan dalam porsi lebih besar dari kebanyakan orang normal.

Diet Makanan Bayi


Nah, dari keempat jenis diet yang patut dihindari di atas, ada gak nih salah satunya yang pernah kamu coba?

Yuk share jawaban kamu di kolom komen ya.

Salam


Baca juga:

12 komentar:

  1. Diet keto emang familiar banget terdengar dan banyak yang pakai sampai sekarang ya kak, sempat mau kepo juga dengan diet itu, pengen juga nurunin BB yang melonjak banget setelah hamil kedua dan susah turun, tapi yang aman bagi ibu yang menyusui, terimakasih infonya kakak

    BalasHapus
  2. Belum pernah diet Mbak. Tapi aku pernah tiba-tiba gemuk karena banyak kerjaaan yang menguras energi. Waktu di rumah Ibu, bantu jualan tanamana hias dan tabulampot. Selain membuat polibag dan mengangkut aku juga memindahkan tanaman-tanaman yang laku untuk dipick up.

    Saat itu aku jadi makan banyak dana gemuk. Trus aku nggak makan selama 4 hari, hanya minum air putih aja. Badanku enteng kayak melayang-layang, dan berat badanku kembali. Hehe

    BalasHapus
  3. Belum pernah nyoba diet apapun kak. Btw ketofastosis banyak juga dipake sama temen di friendlist fb awak kak.
    Ada satu orang dokter yang pake diet ini. Kebetulan berhasil. Dari yang hampir 100 kg dia udah jadi small kembali. Tapi bagi awak diet ini mahaaaaal. Karena makannya tinggi lemak. Tanpa karbo tanpa gula. Kalo sempat cheating katanya bisa mendadak lemas atau malah pingsan. Eeh serem ya

    BalasHapus
  4. Belum pernah diet karena biasa BB standar segitu aja...Tapi, ternyata makin matang usia ga berlaku huuhu..Ini lagi lebih banget karena selama pandemi kemarin gerak berkurang drastis (baca: rebahan mulu)
    Hm...diet itu macem-macem ya ternyata..sampai diet makanan bayi pun ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengaruh umur juga ya kak dian.. Setelah umur 30an metabolisme kita kan jadi lambat ya. Jadinya bukan diet karena takut gemuk tapi diet karena menghindari penyakit karena lifestyle aja ya kak..

      Hapus
  5. Duh kok sedih baca cara2 diet di atas itu ya. Baru tahu ada diet yang hanya makan makanan bayi saja :(
    Untuk minum jus atau smoothies saja kayak bayi selama lima hari .... gak masuk di akal saya.

    BalasHapus
  6. Terperangah aku sama diet makanan bayi. Padahal anak bayi jaman sekarang aja udah diberi makanan lengkap walau harus no gula no garam dan dalam bentuk lembut. Hadu haduuu.

    BalasHapus
  7. Belum pernah diet dan gak mau diet sih huhu tapi saya baru tau ada diet makanan bayi nih. Dan ternyata diet juga ga boleh sembarang diet yaaa, baru tau huhu.

    BalasHapus
  8. Baru tau ada yang namanya diet makanan bayi, kalau di logika sebenernya nggak masuk karena kebutuhan orang dewasa dan saat usia bayi ini jauh sekali :D sebenarnya2 diet ini sebenernya mengatur masuk keluarnya kalori, dan lebih bagus lagi dengan olahraga karena jadi lebih sehat bagi tubuh dan kita jadi lebih bugar juga

    BalasHapus
  9. hehe ada-ada aja ya orang :) tapi memang diet yang paling aman ya disesuaikan sama kebutuhan badan kita, biar lebih aman mending ke ahli gizi sih kalau aku :)

    BalasHapus
  10. Ya ampuuuuuun, ada ya orang diet pakai makanan bayi? Wkwkwkwk. Pasti menderita sekali hidupnya. Alhamdulillah kalaupun aku diet, itu paling bentar mengatur jadwal makan. Disiplin makan. Sebelum jam tujuh malam, biasanya aku wajib makan malam. Kadang aku skip makan siang, dan ganti sama ngemil tok atau makan buah.

    BalasHapus
  11. Mau diet harus lihat-lihat dulu program yang dijalankan, ya. Jangan sampai melakukan diet yang malah menimbulkan penyakit. Btw, baru tahu ada diet makanan bayi. Ada-ada saja, deh.

    BalasHapus