Makhluk Multitasking itu bernama IBU




Makhluk multitasking itu bernama Ibu..

Sebelum saya menulis tulisan berikut ini, saya ingin menginformasikan bahwa ini bukan buah pikiran saya. Yang menulis bernama …………, duhh saya lupa namanya, nanti kalo dah ketamu namanya saya isi titik-titik di atas, insyaAllah. dan saya gak kenal sama sekali sama orangnya.
 
Dikarenakan tulisan ini bagus sekali (menurut sayah), dan sungguh bisa menjadi penghibur hati di kala gundah gulana dan galau yang berkaitan dengan tetek bengek pekerjaan rumah tetangga eh rumah tangga, jadi saya share aja gituh…
Tapi maaf agak saya revise sedikit disesuaikan dengan zaman now karena tulisan ini sudah ada sekitar setaon atau bahkan lima taon yang lalu… dan disesuaikan juga dengan keadaan rumah tangga sayah… aw aw…

Sebelum baca, ayo senyum dulu…. SEENYUUUMMMM…

--------------------------------------------------------------------------------

Makhluk Multitasking Itu Bernama Ibu

Masak sambil gendong bayi, sambil nyusuin, sambil apdet status watsap.... bisaaaa

Telponan sambil main candy crush saga sambil nonton korea? keciiiilll

Rebus air buat mandi bayi, sementara nunggu air panas beresin tempat tidur yg abis dipake perang-perangan duo balita, sambil watsapan ngomongin harga cabe, lee min ho, prabowo vs jokowi hingga demo supir taksi online.... sangguup

Kadang fisiknya masih di depan kaca -sambil nyisir rambut yang udah 2 hari gak disisir- tapi pikiran sudah jauh mengembara meninggalkan si raga....
Habis ini masak nasi, ngucekin popok mumpung bayi tidur, jangan lupa sms tukang galon buat anterin galon, beli pulsa listrik, jemur dan lipet cucian, benerin genteng bocor, nyari kayu bakar di hutan, zzzzz.....  dst dst dst.

Saking banyaknya tab pikiran yg dibuka, banyak hal yang menjadi tak optimal. Pas masak nasi, lupa rice cooker gak dicetekin. Ketauannya waktu mau nyuapin bocah, buka magic com, dan menemukan beras yang belom berubah wujud.
Pas itu pula pas bayi udah bangun dari tidur setengah jamnya dan mulai owek-owek manja . Diiringi backsound "mah udah laper banget nih", si mama buru-buru ke kamar buat ambil bayi  sambil bilang "tunggu bentar lagi yaa"....
Karena buru-buru kaki tak sengaja kecocok printilan mainan yang terserak di lantai. Terpaksa berhenti sejenak buat..... marah-marah duluk. Wkwk
Dan Semua itu terjadi di satu waktu, bersatu padu menghasilkan orkestra yang sungguh syahdu *mode lebay diaktifkan.....
Itulah sebabnya ibu-ibu seharusnya minum aqua 2x lebih banyak dari bapak-bapak biar gak kaya si cinta yang gagal ngenalin rangga  di bandara setelah 14tahun penantian panjangnya karna lupa minum aqua (bukan iklan)

Kemultitaskingan ibu itu gawan bayi (dari sononya-terkait dengan struktur otak) dan merupakan salah satu kelebihan wanita. Hamdalah dikasih anugrah berupa kemampuan multitasking oleh Gusti Allah. Apa jadinya kalo ibu-ibu gak punya kemampuan itu? Niscaya 24 jam sehari takkan cukup untuk menyelesaikan kerjaan rumah tangga yang segambreng tanpa ujung pangkal itu.
Meski begitu, multitasking yang terus-terusan tanpa jeda rentan menghadirkan stress tingkat dewa. Komputer aja perlu direfresh, sama halnya dengan multitasking mom, perlu direfresh juga biar gak gampang eror. Salah satu cara merefreshnya adalah dengan mengoptimalkan peran para bapak, selain piknik dan selfi tentu saja.

Bersabarlah wahai bapak saat malam tiba mendadak istrimu bete dan uring-uringan. Karena energinya sudah terkuras habis untuk hal-hal runsing seperti cerita di atas. Tinggallah lelah yang tersisa. Cukup sediakan telinga untuk mendengar keluh kesahnya dengan sabar. Sediakan bahu lebarmu untuk bersandar. Berilah dia waktu jeda sesaat untuk rehat. Sekali-sekali kasih surprais istri dengan bikinin indomih telor pake cengek sama es milo, atau beri dia waktu meluruskan punggung sambil mbaca novel kesukaannya dengan tenang tanpa rengekan balita2 itu. Sungguh itu hadiah yang lebih berharga dibanding dikasih  LM 5 gram (bo'ooong)

Buat bapak-bapak yang ldr an atau yang sering pergi ke luar kota (harap dibaca Mr. Mirwan Adipura – yang ini beneran namanya bapaknya trio linrana ya), cobalah jangan hanya nanyain kabar anak-anak tok, tanyakan juga kabar ibunya anak-anak, masih 'waras' kah mah? Ciptakanlah pembicaraan yang berkualitas setelah seharian ia hanya bisa ngobrol dengan balita. Kalo pas pulang, sesekali gantikanlah tugasnya ngurus urusan rumah tangga. Sepiring nasi goreng dan segelas teh hangat bisa menjadikan harinya bersemangat. Biarkan ia tidur sedikit lebih lama, atau beri kesempatan dia untuk memainkan keyboard berdebunya dan meluapkan emosinya melalui nyanyian sumbangnya. *eaaa curcol
(tapi kalau ini pak Mirwan sangat pengertian kok, beliau dua jempol de kalo soal ngebantuin pekerjaan rumah tangga, plus bonus mijet emaknya linrana, laf laf lah pokokna).

Jadi para bapak, bantulah para ibu untuk bisa bermultitasking dengan sehat demi kesehatan jiwa istri,  karena sungguh multitasking itu sangat menguras energi dan mengaduk2 emosi .
------------------------------------------------------------------------

Demikian, selamat senyum-senyum untuk semua pembaca, terkhusus untuk para makhluk multitasking tercintah….
Semoga terhibur ya…
Salam



27 komentar:

  1. Yes kak, pernah sambil masak buat arisan, sendiri an, sambil gendong bayi, yang dalam gendongan itu ngASI pula, wkwkwkwkk

    BalasHapus
  2. Itulah mengapa ibu itu posisinya sangat dihormati dalam agama, ibumu ibumu ibumu baru kemudian ayahmu

    BalasHapus
  3. Ibu bisa menggantikan posisi ayah namun tidak jarang yang bisa sebaliknya.

    BalasHapus
  4. Hidup emak-emak. wkwkwk... sepakat kalilah aku dengan kalimat penutupnya "multitasking itu sangat menguras energi dan mengaduk2 emosi."

    BalasHapus
  5. Ihh Mr. Nirwan koq mirip sama suamiku kak,, sgt membantu. Haha

    BalasHapus
  6. Kode buat bapak2. Pulang kerja jangan ikut main mobel lejen. Bantu istri biar malam ga di cemberutin 😅

    BalasHapus
  7. Hahahaha....iyes..para ayah...sering2 nanya dung...kabar emaknya masih waras nggk...yuuk ke emol...sambil nempelin atm...wkwkwkkwk...

    BalasHapus
  8. Hahahaha, hidup ibu-ibu! Meskipun multi Tasking, tapi tetap bersahaja ya, jaga kesehatan, kalau sudah sakit satu rumah kacau semua

    BalasHapus
  9. Sebagai ibu beranak setengah lusin saya kok ngerasa gak multitasking seperti kebanyakan ibu ibu lainnya ya...

    Hehe, jadi iseng pengen nanya Mr Nirwan udah berapa kali ngasih LM 5 Gram ke istrinya

    BalasHapus
  10. Multitasking dulu iya..sekarang anak makin gede keknya ga banyak lagi hihihi.
    Semua ada waktunya dan memang emak enggak ada duanya ya, kek punya tangan dan kaki berapaaa aja.

    Kumau juga ah LM (enggak boong) hahaha

    BalasHapus
  11. Ga bisa ngebayangin juga dulu ibu saya, punya anak 5 dengan selisih usia 1-2 taun. Serem hehe.. Tp kalo soal multitasking, semua perempuan memang punya kecenderungan multitasking sih :)

    BalasHapus
  12. Saya bersyukur bs berperan multitasking plus-plus (plus WM, plus bloger).

    Meskipun suami suka gak rela kl sy kebebani banyak DL. Deseu lgsg ambil alih momong anak atau buatin nasgor spesial pedess level 30 buat saya + kopasus (kopi pake susu).

    Trusnya lagi, saya dikasih waktu buka lappy ketak-ketik asyik sepuasnya. Gitu aja udah bikin dunia jadi makin indah, Alhamdulillah😊

    BalasHapus
  13. Dan sekarang pun kak, sambil baca blog, nulis blog, sambil nyiapin anak ke sekolah kak. Waktu bener harus dimaksimalkan.

    BalasHapus
  14. Benar sekali, Mbak Vivi. Makanya kaver perdana majalah Femina itu menggambarkan seorang ibu bersama anaknya. Lalu tangannya banyak yang masing-masing memegang benda. Jadi menggambarkan seorang ibu bisa apa saja. Dan konsep kaver itu diulang kembali tahun 2019 ini.
    Memang seorang ibu itu keren sekali. Bisa apa saja.

    BalasHapus
  15. Saya baca ini sambil jeda menyapu. Benar banget kerjaan rumah tangga tidak pernah habisnya, apalagi jika anak masih kecil dan belum busa diandalkan untuk bantu kita.
    Para bapak adalah penopang utama para istri juga agar rumah tangga bahagia meski rutinitas kerap ruwet.
    Senang baca ini di pagi hari yang sejuk rasanya seusai hujan kemarin di Balubur Limbangan Garut.
    Tatik napas dan semangat menghadapi cucian segambreng berikut harus masak dan cuci dan setrika dan lainnya, dan tentu saja karena saya berprofesi sebagai narablog harus ngetik di depan keyboard berdebu melulu. Dan urus peserta Indonesia Saling Follow karena saya admin dan pendirinya. Alangkah lelahnya, pengen berendam ke Cipanas saja jika ada rezeki.😅

    BalasHapus
  16. Walau bekum jadi emak emak tapi berasa aku juga ngalamin kerempongan itu kak viii 😂

    BalasHapus
  17. Baca ini, senyam-senyum sendiri. Jadi ingat istri di rumah. Untungnya istri tidak pernah ngeluh, kalua pulang langsung diajak liburan

    BalasHapus
  18. Mantap ya supermom bisa melakukan beberapa multi tasking

    BalasHapus
  19. Suami - suami zaman sekarang nampaknya sudah lumayan pengertianya sama istri. Sudah bisa bantuin jaga anak, belanja dan beberes rumah. Tapi yak itu, mereka belum semulti tasking para istri

    BalasHapus
  20. Sebagian besar istri memang multitasking ya Mbak. Saya juga, kalau ke dapur bikin kopi, misalnya, akan pegang cucian baju sekalian dan beresin area dapur.

    BalasHapus
  21. Ibu saya multitasking dan beres semua kerjaan. Istri saya juga begitu. Dan tugas kitalah sama sama saling membahagiakan

    BalasHapus
  22. ibu banget kalau multitasking, sering banget beliau masak, lalu sambil nyuci piring dan beres-beres rumah...
    Dan aku cuma bisa bantu beres-beres doang

    BalasHapus
  23. Surga memang layak berada di bawah kaki ibu. Semoga jasa para ibu yang bisa menjadi surga di rumahnya mampu memberi banyak pahala yang berlipat ganda ☺

    BalasHapus
  24. Itulah saya selalu negur teman yg minder krn Jadi ibu Rumah tangga.. Ibu rumah tangga tuh mulia... Kerjaannya banyak d Rumah..

    BalasHapus
  25. Aku jadi ketawa sendiri bacanya mba
    Ini mah aku banget
    Jam kerja nya 24 jam nonstop tanpa henti, dari pagi ketemi pagi lagi, tapi intinya tetap semangat ya mba
    Ada syurga menanti kita kelak, Amin

    BalasHapus