Jelajah Kebun di Kebun Dongeng

30 Desember 2018, pada hari Ahad, Lintang family berkesempatan ikut fieldtrip ke Kebun Dongeng di daerah Johor, Tepatnya Jl Eka Rosa II, Gedung Johor, Kota Medan.
Kali ini kita berpartisipasi filedtrip berkebunnya lewat Medan Homeschooler Community.

Ngapain aja sih kita?

Wah banyak, pertama dateng, kita ngedengerin dongeng tentang kebun dari kakak-kakak di kebun dongeng yang bekerja sama dengan kakak-kakak @kado.kotamedan

dongeng kupu-kupu

Tekun dengerin dongeng

Kemudian kita jelajah kebun, liat-liat semua yang dibudidayakan di kebun dongeng. Dari mulai bermacam sayuran, seperti Kangkung Kalimantan, yang daunnya beda dari kangkung biasa.
Trus ada Tanaman Marquisa, Kecipir, Terong, Labu yang seperti kendi bentuknya.

Kecipir

Terong Ungu, tapi masih imut

Labu air

Kangkung Kalimantan

Marquisa

Kalo Labu yang seperti kendi itu, ternyata bisa jadi tempat air minum lho, kayak yang sering kita liat di film-film jadul. Jadi labunya itu dikeringkan, setelah kering, ntar isinya mudah dikeluarin, dibagus-bagusin dikit, misalnya dicat atau diplitur, jadi de tempat minum yang bagus. (sayang gada potonya)

Pas bagian Terong Ungu nih, anak kami meriah kali lah.. semua dipetiknya, padahal masih kecil-kecil. Karena dapat lampu hijau dari tim kebun dongengnya, alias dibolehin petik-petik, kejadian de.. Lintang petik banyak-banyak, Alhamdulillah boleh dibawa pulang, besok kami goreng-goreng Terong Ungu nih... ^_^

Terus di kebun dongeng juga ada pondok tempat budidaya Jamur.  Tapi kita lewati aja, karena udah rame peserta laen yang masuk, gak kebagian kita, jadinya kita lanjut ke area kebun tempat kita rame-rame tanam kangkung dan buncis.  
kita kebagian bibit kangkung. Kita semai benih kangkungnya di petak-petak yang sudah disiapkan tim Kebun Dongeng, trus bibitnya yang sudah disemai di dalam cerukan memanjaang di tanah, cerukan tersebut ditutup tanah, dan disiram. Akan siap dipanen dalam 21 hari mendatang.

Bibit Kangkung

menyemai benih kangkung

Setelah kita selesai tanam kangkung, kita kembali lagi ke tempat kita duduk mendengarkan dongeng diawal tadi untuk mulai praktek bikin telur asin, yey.....
Setiap anak dapat satu butir telur bebek, karena saya pendamping saya juga kebagian sebutir telur bebek yang kemudian saya berikan ke Lintang, jadi Lintang bisa praktek bikin dua butir telur asin.
Beberapa anak duduk berkelompok sekitar empat atau lima orang, mengelilingi wadah tempat abu gosok yang sudah dicampur garam. 
Takarannya adalah setiap satu sendok abu gosok atau abu cuci piring kalo di Medan, dicampur dengan satu sendok garam (satu banding satu), kemudan telur bebeknya diselimuti eh dibungkus eh apa ya nyebutnya, dibungkus sama abu dan garam tadi sampai tertutup semua, dan didiamkan kurang lebih selama 10 hari.
Setelah sepuluh hari maka bisa dikatakan sudah menjadi telur asin. Kami punya masih ada tuh, akan diketahui berhasil atau tidaknya kira-kira tanggal 9 Janurai 2019 nanti hehehehe

Praktek bikin telur asin

Kita juga dijamu dengan bakwan jamur dan minuman syrup yang dicampur Nata de Aloe Vera, home made lho.. Yup syrup dengan nata lidah buaya.. seperti nata de coco juga.. sama enaknya.
Dan seperti biasa, kita bawa wadah sendiri, GO GREEN !!!

Pulangnya kita dioleh-olehin seplastik Kangkung Kalimantan, dan bibit Labu Kendi. Karena kita bawa wadah, syrup Nata De Aloevera nya bisa kita bawa pulang juga.

Actually, diakhir acara itu ada presentasi laporan kegiatan berkebun kita oleh anak-anak peserta jelajah kebun. Tapi Lintangnya udah capek dan udah ngajakin pulang, jadilah kita pulang, padahal acaranya seru lho...

Demikian cerita fieldtrip kita ke kebun dongeng kali ini..

Salam
LinRaNa Mom

14 komentar:

  1. Kenapa lintang ga diajarin jd pendongeng cilik mba

    BalasHapus
  2. Wah.... benar-benar asyik ya mbak, sembari denger dongeng bisa berkebun :)

    BalasHapus
  3. Pernah diajakin temen kesini tapi jadwalku bentrok. Harus masukin tempat ini ke list!!!!

    BalasHapus
  4. siiippp... bisa belanja sayuran juga lho, n bibit klo mau coba nanem sendiri. ntar diajarin yang bertugas

    BalasHapus
  5. keren, kak....selalu inspiratif.....salut

    BalasHapus
  6. seru x ya kegiatannya...bonusnyan buanyak ya kak hihi

    BalasHapus
  7. Bagus nih kak untuk anak-anak. Next Gacil pengen ke sini ah... Belajar Dongeng.

    BalasHapus
  8. waktu field trip hsmn kmrn ikut gak kk? kami pernah kesini sekali tahun 2017 klw gak salah. kayaknya dah banyak yg berubah ya 😁

    BalasHapus
  9. Mantap nih.. gak perlu jauh2 ke berastagi lagi kalo buat ecowisata 😀

    BalasHapus