Bagaimana Merespon Anak Laki-laki yang sedang Bercerita?

Assalammualaikum wr wb

Bagaimana merespon anak laki-laki yang sedang bercerita?

Pixabay

Saya punya tiga anak laki-laki. Tiap hari di rumah rame, heboh, semriwing lah pokokna.

Semua anak laki-laki saya suka bercerita. Nah, gimana sebaiknya merespon anak laki-laki yang sedang bercerita kepada orang tua? 

Berikut tipsnya;

Kita bisa dengarkan cerita mereka tanpa menatap wajahnya terlalu lama.

Kalau kita ingin menatapnya, jangan lebih dari 5 detik.

Karena, pada umumnya, anak laki-laki kurang suka melakukan kontak mata.

Kita bisa mengobrol dengan anak laki-laki sambil melakukan sesuatu. Seperti, pas lagi lipat-lipat baju, nyetrika, dan lain-lain.

Nanti justru anak laki-laki kita yang akan terus semangat cerita dan melihat ke arah kita terus. 

Dan ini ada 3 jurus agar anak merasa dicintai.

Pertama, sering-sering menyentuh fisik anak. 

Kalau laki-laki senang ditepuk bahunya. Kalau perempuan diusap bagian punggungnya.

Kenapa harus sering menyentuh fisik anak? Karena hal ini akan memicu hormon oksitosin yang akan mengakrabkan hubungan antara orang tua dengan anak.

Kedua, sering-sering mengungkapkan cinta secara privat.

Kalau perlu bisikin di telinga anak. Kenapa? 

Karena bisik-bisik itu akan membuat anak merasa dirinya diistimewakan.

Ketiga, berdoa di depan anak.

Doa di depan anak akan membuat anak merasa dirinya dipedulikan. Dan anak jadi tahu harapan orangtuanya kepadanya.

Dan itulah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada para sahabat.

Tapi ingat! Doa pas di depan anak jangan panjang-panjang ya.

Ntar kalo doanya panjang, anak pikir kita lagi tahlilan. 

Salam

Pembahasan di atas adalah inti yang didapat dari kajian Dr. Aisyah Dahlan pada akun lemon8 @mamidea dan instagramnya @isma.ariyanii

6 komentar:

  1. Bener kak. Anak laki-laki gak suka dilihatin. Malah mereka jadi canggung. Beda sama anak perempuan yang ketika ngobrol harus dilihat. Jangankan anak perempuan. Awak aja kali ngomong suami harus liat terus .

    BalasHapus
  2. Anak laki2 saya juga senang bercerita. Duh, jadi tahu harus gimana saat menengar ceritanya yang panjang, dan kadang random. Maapkeun ibumu, nak. Kadang emang tiba2 cerita pas lagi sibuk gimana itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya mereka lebih suka gak diliatin kak. Lebih mengalir ceritanya. Dibanding kita mendengar seperti mendengar anak perempuan bercerita

      Hapus
  3. Pernah dengar tausiyah Ibu Aisah ttg anak lelaki tak suka kontak mata. Baru nyadar, anak2 cowokku gitu. Untungnya gak pernah juga saya paksa tatap mata saya 😁

    BalasHapus
  4. Sebagai anak lelaki bener sekali ketika ktia lagi bicara jangan ditatap matanya bisa blank nanti dan berhenti bicaranya. Memang bener juga respon dan sentuhan fisik itu sangat penting sebagi rasa menghargai ketika kami berbicara

    BalasHapus
  5. Banget nih, anak laki-laki itu kelihatan cuek karena tidak mau melakukan kontak mata. Padahal sebenarnya mereka itu mudah di sentuh hatinya dengan ungkapan sayang secara private.

    BalasHapus