Komunikasi Bukan Kunci Langgengnya Rumah Tangga

Assalammualaikum wr wb

Ternyata kunci langgengnya rumah tangga itu bukan komunikasi

Apa teman-teman percaya dengan pernyataan di atas?

Picture by Pinterest
 

Mark Manson, adalah seorang penulis dan blogger internasional. Ketika baru menikah, beliau meminta nasehat dari ratusan ribu followernya tentang bagaimana membangun rumah tangga yang bahagia. Dan gegara risetnya ini, bang Mark diwawancara khusus sama Business Insider lho.

Ada 1500 pasangan yang merespon dan memberikan nasehat ke Mark Manson. Dan ternyata nasehat yang datang bukan hanya dari orang yang sudah belasan hingga puluhan tahun sukses menjaga keutuhan rumah tangganya saja, tapi yang sudah bercerai juga ikut memberikan nasehat.

So, nasehatnya itu lengkap banget. Bukan nasehat "DO's"nya saja, tapi nasehat "DONT"nya juga ada.

Sebelum si bang Mark ini mengolah datanya, bang Mark udah punya hipotesa awal nih, beliau pikir, ah paling-paling ujung-ujungnya "berkomunikasilah dengan pasangan kamu". "komunikasi adalah dasarnya".

Tapi, setelah semua data diolah, bang Mark terkejut, karena komunikasi bukanlah akar masalahnya.

Picture by Pinterest
 

Bang Mark menemukan fakta, ada pasangan-pasangan yang komunikasi biasa aja, tidak terlalu intens, bukan dengan bahasa yang super halus, dan gak romantis juga, tapi rumah tangganya baik-baik saja dan bahagia.

Satu kata kunci yang selalu ada disetiap rumah tangga yang langgeng dan awet adalah.....

Sticker by eekim13


Iya respek adalah kuncinya.

  • Respek adalah saling menghormati satu sama lain.
  • Respek adalah mengesampingkan ego masing-masing.
  • Respek adalah mau  mendengarkan dan menahan ketika berbicara.

Menurut versi Stephen Covey, respek itu adalah "seek to understand than to be understood". Berusaha untuk memahami situasi terlebih dahulu daripada menuntut untuk dipahami.

Bahkan pada situasi ketika pasangan kita salah bicara, atau berbicara dengan intonasi tinggi, kita jangan gampang terpancing. 

Pikirkan "kenapa dia jadi seperti ini ya? Nggak biasanya lho. Pasti ada sebabnya."

Sebenarnya, di rumah tangga atau pun di tempat kerja itu sama saja. Hubungan atasan dan bawahan, dan juga antar rekan kerja harus ada respek. Kalau ada respek, InsyaAllah akan harmonis.

Begimana manteman?

Setuju tak sama temuannya bang Mark Mason ini.

Komen di bawah ya


Salam













Sumber tulisan: Tulisan Saiful Islam @si.samipoel --- @jurus.parenting

13 komentar:

  1. Wah ini dapat jadi masukan nih soalnya aku belum berkeluarga. Tapi gimanapun juga komunikasi itu kunci segalanya. Kalo ada mis sedikit bisa overthingking kan

    BalasHapus
  2. Oh iya juga sih. Soalnya kan, komunikasi tanpa respek, tentu ada yang kurang.

    BalasHapus
  3. Respek itu banyak juga isinya ya kak, selain menghormati, respek juga seni mengecilkan ego kan. Kita belajar untuk mengalah juga, belajar untuk memberi "mahfum" Ketika pasangan melakukan sesuatu di luar keinginan kita.

    BalasHapus
  4. Respek, terutama kalau di depan umum..jangan juga istri salah dibentak-bentak, juga suami , bisa drop harga diri. Maka respek , hormati, lalu lakukan komunikasi dengan baik..
    Begitu kira-kira nasihat dari saya...#halah ini meningatkan diri sendiri sebenarnya haha

    BalasHapus
  5. Hmmm,, benar sih. Respect ini penting. Klo di pikir2 ga cm untuk hubungan pasangan, untuk hubungan silaturahim ke tentangga, teman kantor, atasan sekalipun, sodara2 dan kluarga, semuanya harus ada respect

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah klo orang ga ngasi respect kekita itu boleh kita balas jg? Hehe

      Hapus
  6. Iya juga sih ya. Komunikasi yang terbangun baik bahkan diperjuangkan terus, sebenarnya merupakan pengaruh kuat dari respect yang sebenarnya dipelihara untuk menjaga langgengnya hubungan. Mantap juga nih setelah bikin survey jadi tahu apa yang sebenarnya menjadi dasar biar bisa terus mesra sama pasangan sah.

    BalasHapus
  7. sepakat, tanpa respek hubungan nggak akan bertahan lama. intinya kudu "saling" antara pasangan biar semunya adem dan minim perdebatan yang akhirnya menimbulkan masalah, hihi

    BalasHapus
  8. Komunikasi hanya bagian. Keseluruhan nya rumah tangga itu kan menyatukan niat, menyatukan dua kepribadian, dua perbedaan, dua keluarga dan lainnya. Nah untuk menyamakan itu semua, baru dibutuhkan komunikasi

    BalasHapus
  9. Pernah juga baca atau nonton ya kak, lupa.. Yang bilang begini:

    suami : sayangi istrimu lebih.
    Istri : respect /hormat suamimu lebih.

    Jadi mulai dari istri yang respect lebih suaminya maka suami akan datang istrinya lebih..

    Saking ya kak..

    BalasHapus
  10. Masyaallah, satu kata aja bisa besar dampaknya bagi rumah tangga, ya, Kak. Ilmu berharga banget buat saya ini, Kak. Dalam hubungan apapun, respek itu penting, apalagi rumah tangga.

    BalasHapus
  11. Bener juga ya, komunikasi pun kalau hanya salah satu pihak saja yang ingin di dengarkan tapi yg lain ga respek maka akan percuma komunikasi nya. Intinya saling menghormati mengalah, respek satu sama lain. Makasih ka Vi artikelnya penting banget buat aku yg baru 3 tahun ini berumahtangga, ibaratnya masih hangat hangatnya

    BalasHapus
  12. Dari sini aku baru tau, ternyata orang² disekitar ku yg menikah dah lama itu belum pro.

    Mereka selalu menekan bahwa satu2nya kunci langgeng adalah komunikasi.

    Pantes, banyak yang ga langgeng, salah ilmu ternyata

    BalasHapus