Parenting Blogger Medan: Etika Dasar yang Bisa Diajarkan pada Anak

Assalammualaikum wr wb

Berikut adalah tips parenting yang sangat berguna untuk membentuk karakter anak yang santun dan beretika.

Foto by pixabay

Ada 7 etika dasar yang harus diajarkan pada anak


Pertama, Kebiasaan yang baik.

Misalnya mengembalikan barang ke tempatnya. Itu adalah satu kebiasaan yang baik.

 

Kedua, Menghormati orang lain.

Contohnya, jangan menyela orang lain. 

 

Ketiga, kualitas.

Contohnya, jangan mengupat.

 

Keempat, etika.

Misalnya, sapalah orang yang lebih tua. 

 

Foto by kompasiana.com

Lima, tanggung jawab.

Contohnya, minta maaflah jika berbuat salah. 

 

Keenam, Kesehatan.

Misalnya, ajari setidaknya satu olahraga. 

 

photo  by pixabay

Ketujuh, pola asuh.

Contohnya, jangan ambil barang orang lain sembarangan.


Dan biarkan anak belajar dari kesalahannya. 

Bukan sesuatu yang benar mengharapkan anak melakukan segala sesuatu dengan benar, dan tidak seharusnya orangtua mengoreksi segala sesuatu untuknya, atau memperingatkan akan setiap kesalahan yang dia buat. Biarkan ia mencoba dan membuat kesalahan dan belajar dari kesalahannya.

Agar ia tidak terkejut dan kagetan dikemudian hari.

Alih-alih mengoreksi kesalahan untuk anak, lebih baik tanyakan pada anak dimana letak kesalahannya, dan bagaimana cara memperbaikinya. Kita boleh membantunya tapi jangan langsung. Berikan bantuan ketika dia sudah mencoba keras untuk memperbaiki kesalahannya.

Dan ketika anak akan terjatuh pada kesalahan dan kita tahu akan hal ini, tidak usah dicegah, kecuali hal itu akan memudharatkannya. Biarkan anak kita membuat kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut.

Anak itu belajar lebih banyak dari kesalahannya, daripada dia belajar dari nasihatmu kepadanya.

Diantara keinginan terbesar anak kepada orangtua adalah merasa diri mereka istimewa di hadapan orangtua. Walau sebenarnya bagi orangtua anak selalu istimewa.

Namun, anak perlu kesan yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar istimewa di hadapan orangtua. So, mari kita membahas bagaimana Memunculkan Kesan Istimewa pada Diri Anak (oleh ust. Bendri J).

Peluk dan sentuh anak

Anak merasa nyaman dalam sentuhan karena ini memberi efek mengikat antara ortu dan anak.

Pelukan dan sentuhan ini jangan dilakukan dengan terburu-buru dan sesaat, agar anak merasa terkesan.

Dalam keluarga kami sendiri, memeluk dan menyentuh anak sudah terjadi secara alami. Apalagi ketika mendampingi mereka tidur. 

Picture by PNGEgg

 

Ungkapkan cinta secara pribadi

 Lakukan sambil berbisik di telinga anak dengan suara lembut tapi terdengan jelas. 

"Kamu tau gak, kalau mama itu sayaaaaang banget sama kamu"

Tambahkan kalimat "ini rahasia lho"

Hal ini akan semakin membuat anak merasa istimewa.

 


 

 

 

 

Sumber tulisan:

Instagram post ParentingIslam

Instagram post fyifact

13 komentar:

  1. Biarkan anak belajar dari kesalahannya. İni jarang banget ada orang tua yang benar-benar memperhatikan hal ini. Padahal hal ini sangat penting agar anak mengerti letak kesalahannya dan belajar memperbaiki nya

    BalasHapus
  2. Kadang orangtua saking gak maunya anak melakukan kesalahan akhirnya selalu dibantu. Eh ternyata inilah alasan dibalik lemahnya generasi zaman now ya kak.
    Anak gak dibiarkan membuat kesalahan biar belajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. İya kan, padahal semua orang memang pernah melakukan kesalahan dan itu bukan suatu aib. Tergantung bagaimana cara kita menyikapi kesalahan itu

      Hapus
    2. Iya bener. Tapi semoga bukan kesalahan yang terkait dosa berat ya 😥😥
      Kesalahan tertentu yang mudah untuk diubah boleh ya 🥰

      Hapus
  3. Pengingat diri artikel ini..makasih Kak Vivi. Ku masih sering mengoreksi kesalahan anak, tanpa menanyakan pada anak dimana letak kesalahannya, huhuhu....

    BalasHapus
  4. 7 point penting ya, kalau bisa diterapkan smua sama anak keren jg ya, bisa jd berkarakter yg baik anaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kira2 sekolah mana ya yg ikut menerapkan 7 point penting ini

      Hapus
    2. Sekolah anak kelen tu dah bagus la...

      Hapus
  5. Mengajarkan etika pada anak memang baiknya dari kecil. Seperti minta tolong, terima kasih, minta maaf, dan sebagainya. Walau gak gampang, tetapi sebagai orang tua kita harus memberi pemahaman dengan baik.

    BalasHapus
  6. Meskipun belum punya anak karena belum menikah hehe, saya suka lihat dan belajar sputar ilmu parenting, Karena kita yg dewasa kadang suka salah menyikapi. 7 etika ini poin penting banget yang harus diajarkan ke anak

    BalasHapus
  7. Masyaallah, banyak belajar dari sini, Kak. Mungkin kadang hal-hal manis seperti pelukan pada anak ini sederhana pada kita, tetapi bagi anak itu sungguh bentuk kasih sayang tak terkira.

    BalasHapus
  8. Asiyapp, aku tiap malam eh beberapa kali dalam sehari sih selalu bilang sama Keenan, love you enan, umi sayang enan, terus dibalas dong sama anak kicik, love you sambil bentuk jarinya sarangheyo tapi ga betul xiixixiz jadi makin gemes

    BalasHapus
  9. Aaa ... pengen digituan juga, mengungkapkan rasa cinta. Yok-yok, pasti bisa suatu hari nanti. Sejujurnya kalau berbicara yang beginian, saya tuh auto mewek bawaannya. Apalagi harus belajar dari kesalahan dan gitu seterusnya.

    BalasHapus