Spoiler filem KAHAANI



 Assalammualaikum wr wb...


Halo teman-teman. Kali ini saya ingin spoiler film Bollywood. Spoiler ini saya rangkum berdasarkan paparan channel youtubenya Kramagz. 

Film ini mengusung genre thriller misteri. Menceritakan perjuangan seorang wanita hamil, yang mencari suaminya di Calcutta, India. 

Inilah dia KAHAANI.


Teman-teman, here we go...


Film ini bertema feminisme, keibuan, dalam masyarakat India, yang didominasi oleh para kaum pria. Kahaani menjadi salah satu produksi film Bollywood yang dipuji banyak kritikus film dan memenangkan begitu banyak penghargaan. 

Maaf ya, saya ndak nulis nama-nama asli pemeran film ini, saya takut salah tulis. Jadi nanti saya langsung sebut nama tokoh di film saja, ndakpapa ya...


Pemeran utama adalah seorang wanita hamil bernama Vidia Bakchi or Bakji (entah benar entah gak tulisan namanya).

Si yang punya channel youtube sendiri bilang kalau, kalian bakalan rugi kalo gak nonton filmnya langsung. Bakalan rugi kalau hanya baca spoiler atau nonton spoilernya tanpa menonton filmnya secara utuh. 

Well, semua terpulang sama teman-teman. Kalau berminat nonton filmnya secara utuh ya silahkan.


Film ini dibuka dengan adegan sebuah percobaan cairan kimia oleh seorang pria di sebuah laboratorium di Calcutta. Percobaan ini menghasilkan gas beracun dan berhasil membunuh tikus-tikus yang dijadikan korban percobaan. 

Scene kemudian berpindah ke sebuah kereta api yang sesak dengan penumpang. Seorang pria mendapatkan instruksi dari telepon untuk mencari sebuah tas yang dicurigai berisi cairan gas beracun. Pria ini mencoba merebut tas anak sekolahan yang dibully oleh teman-teman sepantarannya. Tetapi ternyata, cairan gas beracun itu ada di dalam tas seorang ibu yang menggendong anaknya yang lagi rewel karena ingin minum susu. 

Salah satu penumpang melihat tas ibu bayi tersebut yang berisi dot susu dan berniat menyerahkan dot tersebut ke ibu itu. Tangannya tersenggol sehingga botol susunya terjatuh dan pecah, dan gas beracun pun menyebar seketika, membunuh semua penumpang kereta. (heran juga, emang botol susunya dari kaca ya, kok jatuh aja pecah).


Dua tahun setelahnya, seorang insinyur software yang sedang hamil bernama Vidya Bakji, tiba dan mendarat di Calcutta dari London. Ketepatan Calcutta sedang mengadakan perayaan Durga Pooja. Yang mana ketika perayaan ini digelar maka ditetapkan sebagai hari libur selama lima hari. Vidya ini datang ke Calcutta untuk mencari suaminya yang hilang bernama Arnab Bakji. 

Ia kemudian mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan orang hilang. Setelah memberikan penjelasan rinci mengenai suaminya, yang mana ia hanya punya satu foto saja yang memperlihatkan wajah suaminya itu, dengan dalih suaminya ini memang tidak suka difoto.

Salah seorang petugas polisi yang bernama Satyo Kisinha (kek gitu lah pendengaran penulis, maaf kalo salah ejaan nama), yang lebih akrab dipanggil dengan Rana (polisinya laki-laki, just info), menawarkan bantuan setelah Vidya membantunya menyelesaikan sedikit masalah di PCnya. 

Di sini disisipkan sedikit komedi, di mana orang-orang di Calcutta sepertinya terbiasa menyebutkan huruf V dibaca W. Jadinyay Vidya Bakji agak sedikit kesal karena namanya berubah setelah ditulis oleh Inspektur Sakterje dengan tulisan Widya Bakji. 

Setelah tiba-tiba kurang enak badan akibat efek dari kehamilannya, Vidya kemudian diantarkan oleh Polisi Rana menuju tempatnya menginap. Di perjalanan Rana bercerita bahwa di daerah itu setiap orang selalu punya dua nama. Misalnya dia, nama aslinya Satyo Kisinha, tetapi orang-orang memanggilnya dengan nama alternatif yaitu Rana. 

Hal ini sudah bisa menjadi petunjuk penting dalam proses pencarian Arnab Bakji (suami Vidya) yang hilang jejak. Mereka pun tiba di tempat tinggal suaminya yang alamatnya selalu disimpan oleh Vidya. Setelah bertemu dengan manager guest house tersebut, sang manager mencoba menjelaskan bahwa sebenarnya orang yang bernama Arnab Bakji tidak pernah tinggal di guest house tersebut.

Vidya bersikeras bahwa ini adalah alamat suaminya tinggal. Vidya pun meminta kunci kamar suaminya dan memutuskan untuk menetap sementara di kamar tersebut. 


Keesokan harinya, selipan konyol lagi-lagi terlihat ketika manager ini salah menyebut huruf depan Vidya dengan Widya, yang membuat Vidya lagi-lagi kesal. Vidya sebenarnya berniat komplen karena air panas di kamar mandinya tidak berfungsi. Maka dipanggillah seorang anak yang akan melayani Vidya untuk menyediakannya air panas. Namanya Wishnu. Ada yang aneh? hehehehe sepertinya nama depan anak ini pake V ya .

Setelah itu Vidya berangkat menuju National Data Center (NDC), atau Pusat Data Nasional untuk menyelidiki keberadaan suaminya. Lagi-lagi nama Vidya ditulis salah oleh resepsionis dengan huruf W di depannya. Widya pun akhirnya mengalah, dan mulai menerima kebiasaan tersebut. Vidya sudah janjian dengan Mrs. Agnes De mello, Kepala HRD NDC, Vidya mencoba meyakinkan bahwa suaminya berangkat ke Calcutta setelah menerima panggilan tugas dari NDC ini. Namun Mrs. Agnes ini yakin bahwa tidak ada nama Arnab Bakji yang pernah dia terima sebelumnya seperti yang dijelaskan oleh Vidya. 

Polisi Rana kemudian datang menyusul ke NDC untuk menjemput Vidya dan dibawa ke ruang penyimpanan mayat. Setelah memeriksa salah satu jasad yang mereka curigai, ternyata itu bukan jasad Arnab Bakji. Mereka berdua lalu pergi ke rumah yang diyakini oleh Vidya sebagai rumah paman Arnab Bakji. Namun tetap nihil. Keluarga tersebut tidak mengenali nama itu. 

Vidya dan Rana lalu melanjutkan perjalanannya mengunjungi sekolah suaminya dulu. Memeriksa berkas alumnus. dan rupanya tidak ada nama Arnab Bakji. 

Sementara itu di kantor NDC, Mrs. Agnes De Mello mencurigai seseorang bernama Milan Damji merupakan orang yang sama dengan Arnab Bakji. Ia mencoba mengakses file dari Milan Damji, tetapi ternyata file itu terkunci. 


Keesokan paginya Rana memberitahu Vidya bahwa ia sudah mengecek ke kantor imigrasi untuk mencari nama Arnab Bakji. Tetapi nama tersebut tidak ada juga. 

Vidya kemudian pergi untuk menemui Mrs. Agnes lagi di sebuah restoran. Mrs. Agnes memberitahu Vidya bahwa dirinya menyadari bahwa wajah suaminya itu sangat mirip dengan mantan karyawan NDC yang bernama Milan Damji. Dimana kemungkinan arsipnya tersimpan di kantor lama NDC. 

Mrs. Agnes juga menceritakan bahwa dirinya mencoba mengakses file Milan Damji lewat komputer NDC, namun aksesnya ditolak. Dan menyebut nama Rasik Tyagi yang merupakan supervisor system yang bisa membuka akses tersebut. Hanya saja waktu itu Tyagi sedang cuti. Dan Mrs. Agnes menyarankan Vidya untuk mengecek data Milan Damji terlebih dahulu. 

Sementara itu di sebuah kantor agen asuransi jiwa, ada seorang pria bernama Bob Biswas, yang merupakan salah satu agen asuransi yang sedang dicaci maki oleh bosnya. Perangai Bob Biswas sendiri digambarkan sebagai orang yang innocent, lugu, dan polos. 

Lewat sebuah pesan multimedia atau MMS, Bob Biswas menerima sebuah pesan berupa foto Mrs. Agnes De Mello. Bob pergi menemuinya. Dan sesampainya di sana, Bob Biswas dengan begitu dingin membunuh Mrs. Agnes De Mello. Ternyata Bob Biswas ini adalah seorang pembunuh bayaran yang menyamar sebagai agen asuransi jiwa.

Sementara itu upaya untuk mendapatkan informasi mengenai Milan Damji, malah menarik perhatian Biro Intelijen India di New Delhi. Kepala Biro yang bernama Bhaskaran memerintahkan wakilnya, Khan, untuk menuju Calcutta untuk menyelidiki kasus pembunuhan Mrs. Agnes, yang sebelumnya mencoba mengakses file dari Milan Damji. 

Sesampainya di Calcutta, Khan memerintahkan para polisi untuk mendatangkan Vidya Bakji untuk dia interogasi. Dan memperingatkan Vidya dengan kasar bahwa tidak ada nama Milan Damji di NDC

Khan menyutuh Vidya untuk menyelesaikan semua urusannya dan segera kembali ke London. Tetapi Vidya mengabaikan peringatan Khan. 

Khan pun marah, dan pergi. hmmm merajok...

Sementara Rana kembali menawarkan jasanya untuk mengantarkan Vidya pulang dan akan membantunya mencari informasi mengenai Milan Damji di kantor NDC

Bhaskaran (kepala biro intelijen india)  memerintahkan Khan untuk tidak membuang waktu dan memberitahu Vidya siapa Milan Damji yang sebenarnya. Bhaskaran kemudian menelepon seseorang yang merupakan pensiunan biro intelijen bernama Baj Pai (haizz kek gitu lah kedengarannya namanya). Bhaskaran memerintahkan Baj Pai untuk menemuinya di kantornya, namun Baj Pai menolak. 

Rana kemudian mendatangi kantor NDC, dan mencari tahu tentang Milan Damji. Namun operator komputer juga tidak menemukan nama tersebut. Tyagi kemudian datang dan mempertanyakan izin dan otoritas Rana untuk mengakses file tersebut.

Lalu Khan datang ke kantor Rana dan memarahinya karena Rana mendatangi kantor NDC tanpa seizinnya. Rana tidak boleh seenaknya mengurusi kasus kematian Mrs. Agnes dan misteri Milan Damji. 

Setelah itu Rana menemui Vidya dan berusaha meyakinkan bahwa Milan Damji itu sebenarnya tidak ada. Vidya kemudian teringat sebuah momen bersama suaminya ketika melihat ibu-ibu yang mengenakan sari merah putih, yang lewat di dekat mereka berbincang. Sari merah putih ini selalu dikenakan para wanita di hari terakhir perayaan Pooja Durga. Vidya kemudian curhat ke Rana bahwa kebiasaan buruk suaminya itu adalah selalu menuruti perkataannya. Dan itulah pertama kalinya Vidya memaksa suaminya menerima pekerjaan di Calcutta, dan membelikannya oleh-oleh sari merah putih.

Belum menyerah dengan pencariannya, Vidya teringat dengan perkataan Mrs. Agnes, bahwa kemungkinan besar foto Milan Damji bisa mereka dapatkan di kantor lama NDC. Vidya dan Rana pun berniat menyelinap masuk ke sana. 

Di saat bersamaan Bob Biswas (si pembunuh bayaran), kembali menerima perintah untuk pergi ke kantor lama NDC, untuk menemukan file Milan Damji. 

Vidya dan Rana pun akhirnya menyelinap ke kantor lama NDC, dan disaat bersamaan Bob juga berusaha menyelinap masuk ke sana. 

Di ruang file penyimpanan berkas lama NDC, Vidya akhirnya menemukan file yang dia cari. Namun disaat bersamaan Bob Biswas juga tiba di ruangan tersebut. Untung saja mereka berhasil kabur (hahhh lega sayahhh).


Keesokan harinya Vidya menemui Khan, dan memberikan bukti bahwa Milan Damji memang benar ada. Ia pun meminta Khan untuk menjelaskan siapa sebenarnya Milan Damji ini.

Akhirnya Khan mengungkapkan bahwa sebenarnya Milan Damji adalah seseorang yang bertanggung jawab atas kejadian tragedi gas beracun di kereta api Metro Calcutta dua tahun sebelumnya seperti yang terlihat di awal filem. Dia merupakan agen biro intelijen yang berkhianat dan bekerja sama dengan musuh. Jadi orang yang terlihat di scene awal filem ini yang melakukan percobaan gas beracun adalah Milan Damji. 


Sementara Kepala Biro Intelijen India, Bhaskaran menemui Baj Pai (pensiunan biro intelijen tadi) di rumah Baj Pai. Bhaskaran meminta Baj Pai kembali bekerja, sampai nanti akhirnya Bhaskaran bisa menemukan dan menyingkirkan pengkhianat di kantor Biro Intelijen India yang pernah membantu Milan Damji meloloskan diri, namun Baj Pai menolak. Baj Pai yakin bahwa pengkhianat itu adalah orang dalam, orang terdekat mereka. 

Sementara itu Vidya mengemukakan tiga hipotesanya mengenai suaminya Arnab Bakji kepada Rana. Kemungkinan pertama, Arnab memang sengaja hilang dan pergi meninggalkan Vidya. Kedua, Arnab dan Milan Damji adalah orang yang sama. Dan yang ketiga, Arnab sadar dirinya sedang dalam masalah karena wajahnya mirip dengan Milan Damji. 

Untuk mengetahui lebih lanjut, mereka memutuskan untuk pergi ke alamat yang ada di berkas file yang mereka temukan di kantor NDC lama.

Lambat laun, Rana dan Vidya sudah akrab layaknya sahabat. Sahabat ya.... sahabat lhooo....


Rana dan Vidya
Sumber foto: Times of India


Vidya dan Rana
Sumber foto: Jabberwock blogger

Vidya dan Rana akhirnya tiba di sebuah pemukiman kumuh. Mereka hanya menemukan surat yang ditujukan untuk Milan Damji. Itupun surat tagihan donor darah. Golongan darah Milan Damji ini tergolong langka. Tercatat ia memiliki golongan darah bombay (Ya Allah, itu golongan darah, apa golongan bawang? ck ck ck) yah... namanya juga golongan darah langka, jadi namanya beda kali ya.

Seorang anak pesuruh dari tukang jualan teh gerobak yang bernama Subroto (hah.... blasteran Jawa kali ye ni anak) menceritakan apa yang ia ketahui mengenai Milan Damji. Ia sering ditemui oleh seseorang di dalam kamarnya. Mereka kemudian menuju ke sebuah rumah sakit yang tertera di surat donor darah sebelumnya. Tapi di sana mereka tidak banyak menemukan informasi penting. Kecuali pernah ada seseorang yang pernah meminta donor darah langka dua tahun yang lalu. 

Mereka kemudian pergi menemui seorang pekerja seni yang dulu merupakan seorang mata-mata polisi. Dan memberikan informasi bahwa dia pernah melihat dua orang di sebuah lokasi melakukan pertemuan rahasia. Namun dua orang tersebut tewas tertembak oleh orang yang tidak dikenal, yang kemudian membutuhkan donor darah tersebut dan informasinya masih tetap kabur.

Vidya dan Rana masih membutuhkan clue tambahan dari seorang dokter yang bernama Dr Gamuli.

Dr Gamuli pun bersedia mengakses kembali informasi lama yang diminta oleh Rana dan Vidya. Namun sebelum menyampaikan informasi tersebut Dr Gamuli malah tewas dibunuh oleh Bob Bismas. 

Lewat komputer Rana di kantornya, akhirnya mereka mendapatkan identitas kedua orang yang diceritakan oleh pekerja seni sebelumnya. Vidya pun kembali menceritakan hipotesanya mengenai clue yang berhasil mereka kumpulkan. Dua orang yang tewas tersebut ternyata adalah mata-mata polisi dan seorang agen pemerintah. Mereka berdua kemudian dibunuh oleh Milan Damji karena salah satu dari mereka mengetahui kedok busuk dari Milan Damji ini. Tetapi Milan Damji ini terkena tembakan juga yang menyebabkannya kehilangan begitu banyak darah sehingga membutuhkan donor darah. 

Vidya pun meyakini ada orang dalam yang mencoba untuk membantu Milan Damji menutupi kedok pengkhianatannya. Rana memastikan memang ada keterlibatan orang dalam NDC dalam kasus Milan Damji ini. 

Rana dan Vidya kemudian membawa Subroto untuk mengenali orang yang sering menemui Milan Damji. Dan ternyata orang tersebut bernama Sridar (kek gini lah kedengarannya namanya, harap maklum kalo ternyata salah), yang ternyata Sridar inilah yang memberikan perintah kepada Bob Biswas untuk melakukan misinya. 

Sridar kemudian mengirimkan foto Vidya ke Bob dan memerintahkannya untuk membunuhnya. Bob ini sebenarnya pernah berusaha membunuh Vidya dengan mendorongnya jatuh ke rel kereta api yang sedang lewat. Tapi entah apa alasannya Bob waktu itu membatalkan niatnya dan hanya mengintimidasi Vidya saja. 

Sumber foto: Film Companion


Khan
Sumber foto: republic world


Back to laptop. Bob mengikuti dari belakang, kali ini bersiap membunuh Vidya. Tapi gagal. Ia malah tidak sengaja menembah seorang warga sipil dan kabur. Dalam upaya pelariannya, Bob malah tewas ditabrak truk. Dan Rana yang menyaksikan kejadian tersebut diam-diam mengambil ponsel Bob di lokasi kejadian.

Setelah memeriksa ponsel Bob tersebut, mereka menemukan foto-foto korban yang diperintahkan untuk dibunuh. Termasuk foto Vidya. Vidya yakin kalau yang mengirimkan foto tersebut adalah orang dalam NDC, karena dia cuma punya satu foto cetak tersebut dan sempat memberikan salinannya kepada Mrs. Agnes.

Vidya lalu menemukan alamat IP yang digunakan untuk mengirimkan instruksi untuk membunuhnya. Karena Vidya adalah orang IT dan software maka ia dengan mudahnya melacak IP tersebut. Dan membawanya ke IP address yang ia yakini merupakan komputer milik Sridar.

Setelah Sridar pulang kerja Rana dan Vidya akhirnya menyelinap masuk ke dalam ruang kerja Sridar dibantu oleh salah seorang karyawan NDC yang bernama Sapna. Tapi ternyata eh ternyata, komputer ini terkoneksi dengan HPnya Sridar. Sehingga Sridar tahu kalau ada yang mengakses komputernya. 

Sridar sadar bahwa ini pasti kerjaannya Vidya yang sempat ia lihat sekilas. Karena terjebak macet, Sridar berlari ke kantornya dan meninggalkan mobilnya. Vidya pun berhasil memverifikasi alamat IPnya.

Sesampainya di ruangannya Sridar sudah kehilangan jejak Vidya dan Rana yang kabur lewat jalur akses smoking room di belakang kantor. Sridar berusaha mengejar mereka. Sementara Rana menyadari kehadirannya di tengah keramaian. Rana kemudian menelepon Khan untuk meminta bantuan. 

Dengan nafas tersengal-sengal karena kehamilannya, Vidya tidak sengaja menabrak jualan orang dan membuat mereka ditemukan oleh Sridar. Sridar pun berantem dengan Rana. Dan Vidya dengan tidak sengaja menembak mati Sridar. Dan Khan bersama dengan rekan-rekannya yang baru saja tiba, kesal karena ia menginginkan Sridar hidup. Sridar ini adalah kunci utama mereka untuk menangkap Milan Damji. 

Plot twist, ternyata Rana ini adalah polisi yang bekerja di bawah arahan Khan. Inilah sebabnya kenapa Rana selalu dengan ikhlas mau membantu Vidya. Ini harapan satu-satunya Khan untuk mengungkap kasus dan menangkap Milan Damji adalah dengan keahlian Vidya dalam meretas isi komputer Sridar. 

Pengungkapan data komputer Sridar pun dimulai. Singkat cerita akhirnya Vidya akhirnya mengungkap sebuah kode berupa kombinasi huruf. Namun tidak satupun dari mereka yang faham mengenai kode tersebut. Rana yang melihat  Khan bingung, kemudian meminjam dan mengetikkan kode tersebut yang ternyata menunjukkan nomor telepon Bhaskaran (kepala biro intelijen). Dan kali ini tuduhan pun beralih ke atasan si Mr. Khan. Nah lho.....

Khan akhirnya meminta dengan sopan kepada Vidya untuk membantunya memecahkan misteri Milan Damji dan keberadaan Arnab Suaminya. Vidya pun menelepon Bhaskaran dan memberitahunya bahwa ia telah mendapatkan dokumen sensitif dari kantor Sridar. Dia lalu meminta Bhaskaran untuk membantu menemukan suaminya dengan imbalan dokumen yang telah ia dapatkan itu. Tapi Bhaskaran malah menyuruhnya untuk melapor ke kantor polisi setempat.  

Mendengar reaksi Bhaskaran ini sepertinya kecurigaan itu memudar dengan sendirinya. Namun tidak lama setelahnya Vidya mendapat telelpon dari nomor yang tidak dikenal. Yang memperingatkannya bahwa dia harus menyerahkan dokumen ke penelepon kalau ingin suaminya masih tetap hidup. Khan menduga kalau penelepon ini adalah Milan Damji. 

Setelah itu di hari terakhir perayaan Durga Pooja, Rana memberikan Vidya sari merah putih untuk permintaan maafnya dan mengatakan bahwa jika Arnab nanti ditemukan dia akan meminta bayaran sehingga itu akan menjadi pemberian Arnab untuk Vidya. Vidya memaafkannya. 

Rana lalu mendapatkan kabar bahwa Milan Damji telah tiba di Calcutta. Hingga menyadari bahwa sebenarnya Vidya sengaja dijadikan umpan tanpa memperhitungkan nyawanya oleh Khan. Khan akan melakukan apa saja untuk menangkap Milan Damji. Termasuk dengan mengorbankan Vidya, orang yang baru dia kenal.

Vidya lalu pergi menemui Damji di lokasi perayaan terakhir Durga Puja dengan mengenakan sari merah putih pemberian Rana tadi. Disusul oleh Rana, Khan, beserta polisi. 

Akhirnya Vidya bertemu dengan orang yang dicari selama ini; Milan Damji. Milan Damji pun memaksa Vidya menyerahkan dokumen yang dia maksud, namun Vidya tidak percaya begitu saja. Hingga akhirnya Milan Damji yang jahatnya gak ketulungan ini menendang perut Vidya yang sedang hamil. Haizzz...

Perlahan Milan Damji mendekati Vidya yang terjengkang ke tanah, dengan menodongkan pistolnya untuk membunuh Vidya. Dan ternyata, Vidya ini gak hamil!!! Vidya ternyata memalsukan kehamilannya dengan perut palsu. 

Belum selesai!

Dengan perut palsu dan tusuk kondenya, Vidya berhasil menikam dan melukai Milan Damji. Milan Damji berusaha melarikan diri. Namun karena ketidakberdayaannya, Vidya berhasil menembakinya hingga tewas. 

Mendengar suara tembakan tersebut, Rana dan Khan, serta polisi menyusulnya. Namun rupanya Vidya telah berbaur dengan para warga yang tengah merayakan festival dengan sari yang seragam, yaitu sari merah putih. 

Vidya meninggalkan catatan terimakasih untuk Rana dan sebuah pen drive yang berisi data komputer milik Sridar. Rana pun menjelaskan kepada Khan bahwa sebenarnya tidak ada nama Vidya Bakji dan Arnab Bakji. Justru Vidya telah berhasil memanfaatkan para polisi dan biro intelijen selama ini untuk membantunya untuk menyelesaikan misi pribadinya. 

Sang kepala biro intelijen, Bhaskaran, pun akhirnya ditangkap atas dugaan inspirasi ini. 

Di ending film akhirnya terungkap bahwa Vidya ini adalah seorang janda dari orang yang bernama Arup Basu, yaitu seorang petugas biro intelijen dan rekan Milan Damji. Arup Basu ini tewas dalam serangan gas beracun yang terlihat di awal filem. 

Melihat jasad suaminya yang telah tewas, Vidya akhirnya jatuh pingsan dan seketika itu juga mengalami keguguran. Dan ternyata plot twist sekali lagi orang yang membantunya untuk memuluskan semua strateginya dalam misinya yang begitu rapi dan sempurna adalah pensiunan biro intelijen yaitu Baj Pai. Baj Pai telah mencurigai keterlibatan pejabat tinggi biro intelijen dalam kasus kecelakaan gas beracun yang menewaskan begitu banyak orang. 


Hhaaaaa... baru kali ini saya bikin spioler film India, yang terkenal film yang memakan durasi yang lama, tiga jam lebih kan biasanya satu film. spoilernya pun lebih lama dari spoiler film-film biasa.

Tapi menurut Keramagz, channel yang nyeritain spoiler ini, filem ini sangat rekomendid, sampai-sampai pandangannya tentang filem india itu berubah ke arah yang lebih positif. Menurut Keramagz, plot twistnya benar-benar megah, dan rugi kalau kamu-kamu sudah terkena spoiler duluan sebelum menonton filemnya. 

Menurut Keramagz lagi, cinematographynya sangat halus dan detail mengclose-up elemen penting dalam cerita. Contohnya, kakinya Vidya di sepanjang filem ketika sedang duduk itu selalu bergoyang yang menandakan ada sesuatu yang ingin cepat-cepat diselesaikan oleh karakter utama kita ini. Lalu sari merah putih yang dari awal dipandang remeh selalu dishoot. Dan di akhir filem ternyata sari merah putih menjadi penyelamatnya Vidya. Yang bikin jengkel sama Vidya adalah dia berhasil dengan sangat sempurna berakting sebagai wanita hamil. Yang bukan cuma berhasil mengecoh para polisi dalam filem ini, tapi kita juga para penonton, eh pembaca.

Color gradingnya juga sengaja dibuat sedemikian rupa untuk menjaga mood misteri teka-teki filem. Sambil memainkan plot menghibur seperti kehadiran Vishnu or Wisnu atau Subroto. Plotnya tidak tergesa-gesa, menjaga mood penonton agar tetap diam di tempat dan melihat clue apalagi setelah ini. Dan akhirnya jawaban yang jauh dari dugaan kita sedari awal film ini dimulai.

Segitu aja tulisan saya ini, panjang juga ternyata. Mudah-mudahan yang membaca gak bosan.

Stay safe and wassalam


23 komentar:

  1. Tetep ada suasana hujan hujan, tiang tiang apa enggak kak hahaha

    BalasHapus
  2. Udah kebayang filmnya lama banget ini kak. Tapi dari spoiler ini kayaknya seru sih ngikutin sampe abis. Mudah2an nggak ada adegan nyanyi n joget kayak biasanya film india, hehe..

    BalasHapus
  3. Plot twistnya beneran ga disangka, beneran film India berkualitas ini. Dak ketawa di bagian golongan darah Milan Damji yang tergolong langka, golongan darah bombay kwkwk...Juga nama Subroto yang orang Jawa hahah
    Ditunggu spoiler lainnya Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya penasaran dengan yang namanya subroto ini. Jangan-jangan sengaja diimpor dari pulau Jawa demi kahaani ini.

      Hapus
  4. Pengen nonton!
    Saya lagi suka-sukanya lagi nonton nih, apalagi kalau filmnya bagus kayak gini.
    Nggak milih-milih saya mah, mau yang India, korea, Indonesia, Hollywood, pokoknya yang bagus semua ditonton hihihi.

    Cuman memang kalau India tuh yang pengen di skip joget-jogetnya itu :D

    BalasHapus
  5. Hmm Kahaani ya judul film Indianya... nambah satu lg nih list yg ditonton. Makasih sinopsisnya yaa Mbak Vi...

    BalasHapus
  6. Film yang pastinya sangat menarik ya Kak, jadi pengin nonton juga saya ^^ Terima kasih sinopsisnya yah..

    BalasHapus
  7. Alamak .. Ribet ya ... cerdas penulis cerita dan penulis naskahnya ini sampai-sampai kritikus film memujinya. baru baca spoiler-nya saja saya ngos-ngosan hihi.

    BalasHapus
  8. gak tau kenapa aku tuh jarang banget nonton film kartun Emang enggak ada waktunya aku meluangkan waktu buat nonton film 2 jam gitu

    BalasHapus
  9. Duh..kapan ya saya terakhir kali nonton film India? Udah lama banget kayaknya. Mungkin yang terakhir itu ya film 3 idiots. Ya ampun lama bener~

    BalasHapus
  10. Twist endingkah? sepertinya ya kak. Kayaknya film India yang satu ini jauh dari romantis seperti ciri khas film biasanya ya kak?

    BalasHapus
  11. Saya lama banget nih Kak nggak pernah nonton film India, terakhir nonton itu yang Kuch Kuch Hota Hai. Tahun berapa itu sudah nggak tahu SMA kali ya. Tapi makin kesini film India emang makin bagus ya Kak seiring dengan banyaknya fans film India sendiri. Thanks reviewnya nanti kalau senggang mau nonton juga ah

    BalasHapus
  12. wah aku udah lama banget ga nonton film india nih mba, dan film kahaani ini ngangkat isu gender juga ya, sarat nilai deh.

    BalasHapus
  13. waduh, gak tahan baca sampek abis mbak,
    saya suka film India.saya selalu nonton kalau ada yang ngerekomendasaikan seperti mbak begini.
    dan ini malam juga langsung segera di tonton.

    mkasih infonya mbak..

    BalasHapus
  14. Habis baca spoiler nya, jadi kepengen nonton film nya donk. Kelarin tugas kerjaan dulu ah biar bisa puas nonton film nya hehe

    BalasHapus
  15. Akhirnyaaaaa, Bollywood pun masuk juga, hihihi.
    Kirain akutu BunVi sukanya spoiler film western kayak Hollywood doang.
    .
    Ih, kahaani ini ternyata keren juga ya.
    Aku ngakak banget pas di adegan golongan darah🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Film KAHAANI ini udah aku masukkan ke list film yang mau ditonton.
      Biar ikutan deg-degan.
      Penasaran liat film aslinya kayak apa

      Hapus
  16. Wkwkwk, kak viiiii.. bukan golongan darah Bombay. Maksudnya para Bombay. Para Bombay itu emang unik karena jarang ada.
    Filmnya ini wajib tonton kayaknya. Seru

    BalasHapus
  17. Filmnya bagus kak setelah saya baca spoilernya jadi penasaran, cocok banget nih bagi para penyuka film yang beraroma detektif, bikin penasaran terus hehe

    BalasHapus
  18. Lucu ya penyebutan v jadi w itu seringkali ditemui. Vidya jadi Widya... vihara jadi wihara ya

    BalasHapus
  19. Durasi filmnya lumayan juga ya kak, 3 jam. Tapi kok aku jadi pengen nonton film ini ya. Udah lama juga gak nonton film Bollywood

    BalasHapus
  20. Ceritanya menarik dan menginspirasi...jadi kepo buat lihat film aslinya..

    BalasHapus
  21. aku penggemar film India selalu menyimak film-film baru dan selalu muncul di rekomendasi trailernya di youtube

    BalasHapus