Tahun Ajaran Baru Kami di 2019
Assalammualaikum wr wb,
Hai teman-temin..
Apa kabarnya..
Buat teman-teman yang sudah jadi ayah atau pun ibu, bagaimana tahun ajaran barunya?
Lancar kah?
Tahun ini ada dua anak yang sekolah di keluarga kami.
Si sulung, abang Lintang yang naik kelas dua Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan si tengah, Rahman, masuk TK Alquran, setelah sebelumnya ikutan PAUD di sekolah lain.
Tahun ini Rahman bergabung di sekolah abang.
Alhamdulillah sekolah anak-anak yang sekarang, ada TK dan Madrasah setingkat SDnya.
Cuma yang kagetnya, ternyata kelas dua masuk siang.
Padahal kelas dua sebelumnya sama-sama masuk pagi seperti kelas satu.
Ya.. ndakpapa juga sih, saya lebih suka sekolah siang, gak buru-buru siap-siap, dan tak ada lagi drama pagi hehehehe...
Hari pertama antar Rahman dan Lintang sekolah, kami menuju ke lokasi MI dulu (yang ternyata baru ketahuan pindah jadwal ke siang).
Jadinya kami pun menuju lokasi TK buat antar Abang Rahman.
Kami pun kepagian. Karena TKA di sini masuknya jam 8.30.
Awalnya sambil menunggu jam masuk, kami duduk-duduk di kelas bertiga, saya, Lintang dan Rahman, karena belum ada yang masuk di kelas itu.
Rahman sampe-sampe pengen buka bekalnya, dan saya larang. Lah.. nanti kalo dimakan sekarang, pas istirahat Rahman makan apa?
Lagian tadi kan dah sarapan.
Gak lama, duo LinRaNa, main-main di halaman. Emaknya cuma ngawasi dari jauh aja. Sesekali melarang kalo Lintang ngusilin adiknya.
Adek Nauman mana?
Pas itu Nauman ikut opung ke airport untuk jemput tulang.
Jam delapan lewat, para siswa TKA pun berdatangan diantar orangtua masing-masing.
Ada yang masih nangis juga. Padahal dua hari sebelumnya, Kamis dan Jumat, para murid TKA ini udah masuk buat orientasi sebelum mulai belajar senin (TKA belajar hanya hari senin sampai jumat, sabtu libur). Tujuannya biar familiar lah sama umi di sekolah, jadi mau belajar dan gak nangis pas ditinggal mama or papanya.
Ternyata masih ada yang nangis gak mau ditinggal. Duh...
Agak lucu saya rasa para ortu murid TKA tahun ini.
Pas Lintang TK (di sekolah ini juga), kurleb dua tahun lalu. Para orang tua menemani hanya sampai batas waktu yang diperbolehkan oleh pihak sekolah. Kalaupun ada yang belum ridho ninggalin total anaknya di sekolah, ya palingan juga pada berdiri di luar pagar. Jadi pas ada anak yang masih pengen liat ortunya, masih bisa curi-curi pandang ke gerbang sekolah.
Tapi para ortu tahun ini, malah ikut baris, padahal udah diusir secara halus oleh umi dan abi. kwkwkwkwkwkw padahal lagi, anaknya ndak nangis lho...
Sampai-sampai pas ada anak yang telat, trus pengen masuk barisan, jadi ndak bisa, para ortu ndak mau kasi tempatnya ke siswa yang mau baris. ck ck ck.....
Gemes-gemes gimanaaa gitu liatnya.
Alhamdulillah, Rahman anak yang kalem...
Dia baris sendiri, masuk kelas sendiri, no drama, no cry, no rengek-rengek.
Dan dia bengong liat anak-anak lain yang nangis..
Malamnya pas mau bobok, emaknya nanyain anaknya atu-atu...
Gimana tadi di sekolah..
Lintang bilang, dia suka jadi anak kelas dua, dia suka umi kelas dua, baik... dan ada anak baru..
Rahman, dia suka sekolah, karena abang juga sekolah di situ. hehehehehe
Nauman ditanya, dia juga suka sekolah, dan pengen sekolah, karena abang-abang semua sudah sekolah.
Sekian cerita-cerita kali ini...
Wassalam
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
SECCIONS
It's great to be comfortable with your own skin (vv_sylvi@yahoo.com)
Total Tayangan Halaman
Popular Posts
Comments
3-comments
Categories
Archive
- September (3)
- Agustus (1)
- Juli (3)
- Juni (2)
- Mei (4)
- April (3)
- Maret (2)
- Februari (4)
- Januari (4)
- Desember (4)
- November (4)
- Oktober (4)
- September (4)
- Agustus (4)
- Juli (4)
- Juni (4)
- Mei (5)
- April (4)
- Maret (4)
- Februari (4)
- Januari (5)
- Desember (1)
- November (1)
- Oktober (2)
- Mei (3)
- April (3)
- Maret (4)
- Februari (4)
- Januari (3)
- Desember (4)
- November (4)
- Oktober (4)
- September (4)
- Agustus (5)
- Juli (3)
- Juni (2)
- Mei (2)
- April (1)
- Maret (6)
- Februari (2)
- Januari (3)
- Desember (5)
- November (3)
- Oktober (2)
- September (3)
- Agustus (1)
- Juli (5)
- Juni (4)
- Mei (2)
- April (7)
- Maret (5)
- Februari (4)
- Januari (4)
- Desember (5)
- November (4)
- Oktober (3)
- September (2)
- Agustus (4)
- Juli (4)
- Juni (3)
- Mei (27)
- April (15)
- Maret (7)
- Februari (6)
- Januari (3)
- Desember (4)
Popular
-
Be Careful Kalau kamu mau bilang "hati-hati di jalan", itu bukan " be careful ". Be careful itu kamu bilang sam...
-
Assalammualaikum wr wb Hai hai para pembaca yang budiman. Tulisan kali ini mau ngebahas bahasa enggres nih (ciee gaya kali mamak li...
-
Sumber: TribunnewsWiki Assalammualaikum wr wb, Saya akan membahas cerita film, dimana kali ini saya akan membahas film Incendies . Film yang...
Serunya kalau anak² udah pada sekolah ya... Pastinya beda dg ortu yg anaknya msh baby. Bangun tidur bs tidur lg hihi
BalasHapusKeren bang Rahman gak nangis..
BalasHapusmasalah orangtua yang menunggui anaknya, awak jadi teringat Alzam pas paud 2 tahun lalu, dia ikut dibawa tetangga ke sekolah paud nya.
Padahal gak resmi sekolah, Tadinya cuma ngajak aja.
Karena dia di sekolah masih umur 3 tahun, dan tidak ditunggui (yya Iyalah, kan dia dibawa sama yang punya sekolah, hihihi) membuat beberapa anak yang merengek minta ditunggu jadi tidak merengek. Karena umur Alzam saat itu di bawah umur anak lainnya. Hanya 2 hari saja anak lain merengek, padahal menurut kepala sekolah biasanya drama minta ditunggu berlarut hingga 2 minggu.
Hihihi
Keren euy no drama dan no cry. Ini anak aku yang kedua baru masuk SD masih drama tiap pagi. Mamaknya takut kebawa esmosi. Wow kali lah tiap pagi kak..
BalasHapusDua jagoan sudah sekolah, tinggal satu lagi ya kak. Nanti kalau dah sekolah semua, sedih juga. Baper ditinggal sendirian di rumah.
BalasHapusmantap anaknya kak gak nangis. besok2 ditinggal lah ya sm mamaknya. tp saya dan adik pertama saya gak ditungguin gitu dulu pas skolah, diantar, dijemput aja, nangis juga urusan gurunya wkwkwk T-T malah adik kedua dan ketiga yg dimanjainnya masyaAllah, dan itu emg kebawa sampai gede :))
BalasHapusBelum tau apa2 soal mendidik anak, tpi dri cerita kk jdi referensi sy buat mempersiapkan diri klo suatu hri punya anak nnti 😅
BalasHapus