Parenting Blogger Medan: Anak Cowokku Mulai Suka Cewek, Aku Harus Gimana?

Assalamualaikum Wr Wb


Waktu itu, aku lagi masak di dapur, tiba-tiba anak cowokku—yang masih SMP—nyamperin dan nanya,

“Ma, kalau cowok suka cewek, itu dosa nggak, sih?


Aku sempat bengong beberapa detik. Bukan karena pertanyaannya aneh, tapi karena wah... ini dia momennya!

Momen di mana anakku, yang biasanya cuek, mulai terbuka tentang perasaannya. Dia sedang jatuh hati. Dan aku sebagai emaknyanya, harus bisa bersikap bijak.


💬 Ketika Anak Remaja Mulai Suka Lawan Jenis


Wajar kalau anak remaja mulai tertarik sama lawan jenis. Ini bagian dari perkembangan emosional dan psikologis mereka.

Yang jadi tantangan adalah: bagaimana kita sebagai orang tua merespons rasa suka itu tanpa menghakimi atau membuat mereka merasa bersalah.


Jangan buru-buru panik atau langsung berkata,


“Kamu tuh masih kecil! Fokus belajar aja dulu!”


Kalimat semacam itu bisa bikin anak merasa tidak dimengerti dan akhirnya... menutup diri.

Sumber foto: Halodoc


---

🎯 Yang Aku Lakukan Saat Anak Mulai Suka Cewek:


1. Tenang Dulu, Jangan Langsung Menginterogasi


Waktu anakku cerita, aku berusaha tidak menunjukkan ekspresi kaget berlebihan. Aku cukup menjawab,


 “Wajar, kok, kamu mulai tertarik sama lawan jenis. Itu tandanya kamu sedang tumbuh.”


Berharap, kalimat ini membuat dia nyaman, dan dia merasa tidak sedang melakukan hal yang salah.


2. Dengarkan Dulu Ceritanya


Aku memilih untuk lebih banyak mendengar ketimbang menguliahi. Biarkan anak menceritakan bagaimana perasaannya, siapa yang dia sukai, dan kenapa dia suka cewek itu.


Ini bukan hanya soal cinta monyet, tapi soal belajar mengenali perasaan dan menjalin relasi secara sehat.


3. Beri Batasan yang Jelas, Tapi Tanpa Menggurui


Setelah dia merasa didengarkan, aku baru mulai kasih pemahaman. Misalnya:


“Kalau kamu suka seseorang, itu boleh. Tapi jangan sampai bikin kamu lupa belajar, ibadah, atau tanggung jawab kamu.”


Aku juga bilang:


“Punya perasaan suka itu nggak dosa. Tapi cara kita mengekspresikannya harus tetap baik dan sopan.”


---


🔍 Apa yang Harus Orang Tua Pahami?


1. Anak suka lawan jenis bukan berarti langsung pacaran.

Kadang mereka hanya mengagumi dari jauh.


2. Anak butuh arahan, bukan larangan.

Jika kita terlalu keras, mereka akan mencari info dari tempat lain—yang belum tentu benar.


3. Ini saat yang tepat untuk menanamkan nilai.

Misalnya: apa arti menjaga diri, bagaimana memperlakukan perempuan dengan hormat, pentingnya menghargai batasan, dan sebagainya.


---


❤️ Yang Terpenting: Bangun Kepercayaan


Aku sadar satu hal: kalau hari ini anakku cerita soal cewek yang dia suka, mungkin suatu saat dia juga mau cerita hal-hal penting lainnya.

Misalnya, saat dia galau, kecewa, atau menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar.


Tapi itu semua baru bisa terjadi kalau dia merasa aman dan nggak dihakimi saat berbagi cerita.


---


Penutup


Anak cowok mulai suka cewek?

Tenang, Buibu. Ini bukan tanda bahaya, tapi tanda bahwa dia sedang tumbuh dan belajar mengenal dunia barunya.


Tugas kita adalah mendampingi, bukan mengendalikan.

Mendengarkan, bukan menghakimi.

Dan yang paling penting: jadi tempat pulang yang nyaman, kapan pun dia butuh.



---

6 komentar:

  1. Anak butuh arahan, bukan larangan. pas banget itu. saya juga dalam posisi jaga jaga bagaimana menghadapi anak bujang yg sekaraang beranjak remaja, posisi menghadapi anak mulai memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis lambat lau pasti muncul. khawatir sih tapi yaitu tadi ya, kaya kita gak pernah mengalami aja, hehehe...
    semoga putra putri kita senantiasa ada dalam koridor kebenaran, aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju teh. Hal yang normal Bila anak mulai ada ketertarikan ke lawan jenis. Alhamdulillah anak kita normal. Kata Ustadzah begitu. Kemudian kita dengerin aja dulu. Karena biasanya anak kita cuma suka saja tanpa ada keinginan untuk ungkapkan atau pacaran.

      Intinya Buat dia nyaman dulu bercerita.

      Hapus
  2. Related kak. Anak cewek di rumah juga begitu. Kalo sama emaknya mereka cerita sih aman. Tapi sama babanya gak boleh. Hahaha. Babanya Udah over protective duluan.

    BalasHapus
  3. Betul sekali mbak, anakku juga mulai remaja. Semoga bisa menjadi orang tua yang bijaksana, mampu mendengarkan dengan bijak, dan memberikan mereka arahan yang terbaik. Menghadapi masa remaja anak memang makin menantang. Itu yang saya rasakan.

    BalasHapus
  4. Sepakat..Tugas kita adalah mendampingi, bukan mengendalikan. Mendengarkan, bukan menghakimi.
    Aku berusaha bijak soal ini apalagi di usia SMA, di Jakarta teman-temannya anakku ada beberapa yang sudah pacaran. Duh
    Syukurnya sudah ada role model dari si Masnya yang sampai kuliah kini masih memilih sendiri, sekadar suka aja katanya, enggak ada pacaran"nya. Jadi adiknya masih aman juga

    BalasHapus
  5. Wih keren banget cowok mau terbuka gitu sama mamanya. Kisah cinta adalah kisah yang paling asyik nih buat diulik. Sekarang aja saya mau terbuka sama Ibu di rumah. Rasanya malu banget dah. Tapi gara-gara itu jadi bestie.

    BalasHapus