Perang-perang Besar yang Pernah Terjadi di Indonesia

Assalammualaikum wr wb

Sejak Belanda memasuki Indonesia di akhir abad ke-16, perlawanan dari kerajaan-kerajaan di nusantara telah dilakukan. Mereka tidak ingin Belanda yang notabene orang asing justru menguasai banyak sekali kawasan nusantara. Bahkan Belanda merasa berhak memanipulasi apa saja yang mereka mau dengan dibarengi kekerasaan. Akhirnya perang yang sangat besar pun terjadi dengan mengerikan.

Para penduduk kerajaan nusantara melawan dengan sekuat tenaga hingga membuat Belanda menjadi kerepotan.

Dan berikut adalah 5 perang terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

 

PENYERBUAN BATAVIA ----- 1628 - 1629

Penyerbuan Batavia dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram sebanyak dua kali. Mereka ingin menguasai daerah banten yang saat itu dipenuhi oleh tentara VOC.

Sultan Agung mengirim banyak sekali pasukan untuk menyerang Batavia yang saat itu dipimpin oleh JP Coen.

Serangan pertama yang dilakukan oleh Sultan Agung gagal total. Meski demikian mereka tetap melanjutkan serangan kedua dengan pasukan yang lebih besar. Pada serangan ini Belanda kembali memenangkan peperangan. Banyak tentara dari Sultan Agung meninggal akibat dari kolera dan malaria.

Meski kalah, Sultan Agung dan tentaranya berhasil mencemari lingkungan Ciliwung dengan limbah yang sangat mengerikan. Akibatnya, penduduk di Jakarta banyak yang menderita kolera termasuk JP Coen, yang menjadi Gubernur Jenderal di sana.

Sultan Agung, Raja Mataram yang ditakuti VOC  (sumber foto: website Intisari online - Grid.ID)


PERANG JAWA ----- 1741 - 1743

Perang jawa adalah perang besar yang pernah terjadi pada masa kolonial Belanda. Perang ini membuat Belanda kocar-kacir, meski akhirnya mereka bisa meredam situasi.

Perang ini melibatkan tentara Jawa dan tentara Tionghoa yang tidak tahan dengan aksi para tentara Belanda di Batavia. Belanda membunuh setidaknya sepuluh ribu orang etnis Tionghoa dalam jangka waktu dua minggu. Kemarahan ini menyebar ke seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Perang akhirnya berkecamuk di mana-mana.

Belanda memiliki 3400 tentara bersenjata lengkap. Sementara pribumi hanya menggunakan senjata seadanya dengan jumlah pasukan 23 ribu. Perang ini membuat kerajaan di Jawa mulai dikuasai oleh Belanda.

Meski demikian kerugian yang dialami oleh pihak Belanda cukup besar.

 

Perang Jawa - Tionghoa melawan VOC (Sumber foto: Wikipedia)

PERANG DIPONEGORO ----- 1825 - 1830

Perang Diponegoro sering juga disebut sebagai perang Jawa jilid 2, tapi dengan kekuatan yang jauh lebih dahsyat. Setidaknya ada seratus ribu tentara yang ada di bawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro menyerang dengan sangat mengerikan.

Pihak Belanda yang dibantu oleh orang-orang Jawa yang membelot mencegah perang ini semakin hebat, meski akhirnya gagal.

Perang ini berjalan selama lima tahun penuh. Dalam perang ini setidaknya 200 ribu jiwa menjadi korban. Dari pihak belanda hanya ada 8000 korban. 

Perang akhirnya dimenangkan Belanda dan pihak yang pro dengan mereka.

Meskipun dimenangkan oleh Belanda, perang ini memberi kerugian yang teramat besar. Bahkan membuat Belanda harus tekor dan mencari siasat untuk menutup kerugian. 

Dibawah kekuasaan Johannes Van Den Bosch, tanam paksa diluncurkan. Penduduk di Pulau Jawa menjadi semakin menderita.

 

Perang Diponegoro. Perang yang membuat Belanda bangkrut (sumber foto: website titiktemu.co)

SERANGAN 10 NOVEMBER 1945 

Serangan 10 November 1045 bisa dibilang sebagai perang paling penting dalam sejarah Indonesia. Pada perang ini, arek-arek Suroboyo telah banyak sekali menginspirasi perang serupa di seluruh Indonesia.

Mereka ingin Inggris dan Belanda pergi dan mengakui kedaulatan Indonesia secara penuh. Sayangnya, apa yang menjadi kemauan rakyat Indonesia ini, justru ditolak. Akhirnya pertempuran di Surabaya tak bisa dihindari lagi. 

Terlebih lagi, Brigadir Jenderal Mallaby yang merupakan pimpinan tentara Inggris meninggal karena ditembak. Konflik akhirnya memanas dan membuat sekutu menyerang Belanda dengan membabi buta.

Akibatnya banyak korban jiwa berjatuhan, baik dari pribumi maupun dari sekutu sendiri.

 

Sumber foto: www.koranmemo.com

SERANGAN UMUM 1 MARET 1949

Serangan umum 1 Maret 1949 adalah serangan paling dahsyat yang dilakukan oleh pihak Indonesia kepada Belanda.

Bagaimana tidak...

Jogjakarta dibuat sangat mencekam dan Belanda jadi bingung sendiri.

Serangan ini melibatkan Jenderal Soedirman yang sebelumnya telah melakukan strategi gerilya dalam melawan Belanda dan sekutu yang sangat kuat.

Pada serangan ini, Belanda memang menang secara mutlak. Namun Indonesia juga menang meski harus mengorbankan banyak sekali nyawa.

Akibat perang ini, dunia internasional jadi mengakui kedaulatan Indonesia. Bahkan Belanda akhirnya menarik semua pasukannya dari Indonesia untuk selama-lamanya.

Sejak saat itu kedaulatan Indonesia benar-benar diakui oleh dunia.

 

Jenderal Soedirman (sumber foto: website nasional rakyat merdeka - wordpress.com)

Itulah 5 perang terbesar yang pernah terjadi di Indonesia selama penjajahan Belanda.

Perang-perang ini adalah bukti jika perjuangan para pahlawan di masa lalu benar-benar sulit. 

Itulah mengapa kita harus bisa menjaga kemerdekaan yang susah didapatkan ini.

Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah 

'JASMERAH'    

                                                Ir. Soekarno 1901 - 1070


Sumber foto: katabijakbahasainggris.com

 

Salam

Lainnya:

Peristiwa-peristiwa sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945

Catatan sebelum Peristiwa Berdarah Terjadi 
 

7 komentar:

  1. Paling inget cerita Bung Tomo saat mengajak rakyat menyerang Belanda. Semua dalam satu komando AllahuAkbar. Aaaah merinding membayangkannya.

    Sayangnya anak sekarang taunya pahlawan Marvel. Padahal tokoh fiksi Semua. 😭

    BalasHapus
  2. Merinding ya jika mengingat bagaimana perjuangan para pejuang mempertahankan kemerdekaan sampai titik darah penghabisan. Sementara kita, sekarang sudah tinggal menikmati hasilnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih belum selesai teh.. Sekarang kita berjuang untuk melawan sistem 'yang salah' dalam bangsa ini.
      Semangat buat kita semua

      Hapus
  3. Setuju, jasmerah..jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Deretan perang yang mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan di masa lalu yang benar-benar sulit. Sehingga kini kita harus bisa menjaga kemerdekaan yang susah didapatkan ini.

    BalasHapus
  4. Kemarin waktu berkunjung ke museum satrya mandala, terasa sekali bagaimana perjuangan para pahlawan di atas. Jika dahulu berjuang melawan penjajah, kini berjuang agar tetap memiliki aqidah serta akhlak yang baik agar tidak terjerumus ke hal-hal yang salah

    BalasHapus
  5. Saya tidak bisa membayangkan apabila hidup di masa peperangan, apalagi saya orangnya penakut. Peperangan di Indonesia wajib untuk kita kenang sih menurut saya sebagai bentuk rasa syukur kalau negara ini sudah merdeka

    BalasHapus
  6. Jadi refreshing lagi nih pelajaran sejarah waktu sekolah yang sebagian sudah lupa. Memang ya perjuangan para pahlawan terdahulu terasa banget karena mereka langsung berperang melawan penjajah. Kalau sekarang perang mata uang ya hehehehe

    BalasHapus