Spoiler Filem: ENOLA (2020)


 

Assalammualaikum wr wb


Halo penggemar filem, apa kabar...

Kali ini, saya mau mau ngerangkum alur filem detektif yang berjudul ENOLA.

Sebelumnya saya pernah menulis tentang bukunya. Kamu bisa baca di link review buku ENOLA supaya kamu bisa membandingkan dengan filemnya yang akan saya bahas berikut ini.

Filem ini dirilis pada tahun 2020 dan telah tayang di Netflix. Filem ini berkisah tentang filem detektif muda yang kecerdasannya melampaui kecerdasan detektif terkenal Sherlock Holmes. 

Kok bisa?

Nah makanya manteman, baca sampai akhir ya...


Film ini mengambil latar tahun 1884 di Kota London Inggris. Film ini diawali adegan dimana seorang gadis yang sedang bersepeda dan menjelaskan tentang dirinya sendiri. Gadis ini bernama ENOLA, yang memiliki dua kakak laki-laki yang bernama Mycroft dan Sherlock. Ayahnya meninggal di saat ia masih kecil. Gadis ini mengatakan bahwa ibunya suka bermain teka-teki kata. Dan Enola diambil dari kata 'alone' yang dieja terbalik, yang artinya adalah 'sendiri'.

Ibunya memiliki harapan kelak Enola dapat menjadi gadis yang mampu hidup sendiri. 

Enola mengatakan bahwa ibunya bukanlah ibu biasa. Sejak kecil Enola diajarkan hal-hal yang tidak biasa dilakukan gadis seusianya. Ia dibiasakan membaca, science, olahraga, latihan fisik dan latihan mental. (FYI, ibunya diperankan oleh wanita yang memerankan Bellatrix Lengstrange di filem Harry Potter, lupa nama aslinya siapa).

Ibunya Enola


Enola mengatakan bahwa ia dan ibunya sangat akrab. Namun ibunya merahasiakan hal yang dianggap privasi dari Enola. Suatu malam ia menemukan ibunya sedang bersama teman-temannya sedang melakukan rapat rahasia di salah satu ruangan di rumahnya. Ketika ketahuan Enola, ibunya langsung menutup pintu ruangan tersebut. 

Suatu pagi ketika Enola berusia 16 tahun, ibunya menghilang. Ibunya hanya meninggalkan sebuah hadiah ulang tahun yang berisi kotak pensil warna dan buku kecil bertuliskan bahasa bunga. 


Adegan kemudian berpindah ke adegan Enola yang sedang mengendarai sepeda untuk menjemput kedua kakaknya yang akan datang dari London setelah mengetahui ibu mereka menghilang. Kedua kakaknya tersebut adalah Mycroft Holmes dan Sherlock Holmes. 

Yes. Sherlock Holmes. Detektif muda ternama yang terkenal diseantero Inggris. 

Sayangnya ketika pertama kali bertemu Enola, kedua kakaknya tersebut malah tidak mengenali Enola. Yang dikarenakan mereka sudah lama sekali tidak bertemu. Ketika bertemu lagi untuk pertama kalinya ini, Mycroft mengatakan kalau Enola ini sangat berantakan. 

Holmes bersaudara (kiri ke kanan): Sherlock, Enola dan Mycroft



Saat tiba di rumah mereka, Sherlock pun langsung memeriksa rumah mereka. Menurut kesimpulan Sherlock, ini bukan penculikan. Yang artinya ibunya sengaja menghilang dan meninggalkan rumah. Tapi tidak diketahui alasannya menghilang kemana dan kenapa.  

Karena ibunya menghilang dan tak ada yang mendidik Enola, Mycroft memutuskan untuk memasukkan Enola ke sekolah berasrama. Enola tidak menyetujui keputusan tersebut.

Di malam harinya setelah menemukan sejumlah uang yang ibunya berikan padanya lewat sebuah teka teki, Enola memutuskan untuk lari dari rumah dan mencari ibunya. Enola melarikan diri dengan menaiki kereta api yang menuju ke London. Ia menyamar menjadi seorang anak laki-laki. 

Di dalam kereta api, seseorang tiba-tiba keluar dari tas besar. Ia adalah anak laki-laki seusia Enola, seorang Viscount atau Marquess (kedua gelar itu disebutkan, emang bisa ya pake dua gelar?)

Viscount ini melarikan diri dari keluarganya. Sebenarnya Enola tidak mau mencampuri urusan remaja laki-laki ini, karena sejak kereta berangkat, Enola menyadari bahwa ada seseorang yang membuntuti Viscount ini di dalam kereta api yang mereka tumpangi. Karena Enola merasa tidak tenang, Enola memutuskan membantu menyelamatkan Viscount. 


Viscount yang melarikan diri


Adegan kejar-kejaran pun terjadi, dan diakhiri dengan adegan Enola dan Viscount melompoat dari kereta api guna melarikan diri dari kejaran sang penjahat tersebut. Mereka kemudian bermalam di hutan dan memakan tanaman yang dapat mereka temukan di sekitar mereka untuk makan malam. 

Dari percakapan keduanya diketahui bahwa Viscount melarikan diri dari rumah karena ia tidak mau menjadi anggota dewan bangsawan yang diawali dengan menjadi tentara. 

Keesokan harinya mereka menuju ke London dengan menumpang kereta kuda dan berpisah di salah satu sudut kota karena Enola tidak mau terlibat lebih jauh lagi dengan urusan Viscount. Hal pertama yang dilakukan Enola di London adalah dengan membeli gaun wanita dewasa dan mencari penginapan. Ia membeli gaun agar ia bisa menyembunyikan uang yang dibawanya. 

Enola melakukan pencarian terhadap ibunya dengan menuliskan sandi dan memuatnya di kolom iklan di koran-koran setempat yang selalu dibaca ibunya. 

Pencarian Enola dimulai dari teman ibunya yang pernah ia lihat ketika mereka melakukan rapat rahasia di rumah Enola. Wanita tersebut bernama Edith. Dipercakapan tersebut diketahui bahwa ibu Enola terlibat dalam sebuah pekerjaan rahasia namun teman ibunya tersebut enggan memberi tahu Enola apa pekerjaan tersebut.


Setelah menyelsaikan permainan teka-teka permainan kata-kata yang ibunya sebutkan di rapat rahasa di rumah mereka, Enola mendapat petunjuk menuju sebuah rumah yang isinya penuh dengan mesiu. Tempat itu bernama Lime House. Di tempat tersebut Enola juga menemukan sebuah buku, dan dari situ Enola dapat menyimpulkan bahwa ibunya terlibat dalam sebuah gerakan yang mendukung perempuan dapat ikut memberikan suara dalam pemilihan. Sepertinya di zaman tersebut wanita adalah kamu yang tidak terpelajar dan yang bukan golongan bangsawan tidak diizinkan ikut dalam pemilihan umum. Dan komunitas yang diikuti ibunya ini sepertinya siap buat rusuh untuk mewujudkan hal-hal itu. 

Sepulangnya dari Lime House itu, Enola ditangkap oleh seorang penjahat yang ditemuinya di kereta api menuju London. Pria ini mencoba membunuhnya, tapi Alhamdulillah Enola berhasil meloloskan diri dengan meledakkan mesiu yang ada di dalam Lime House. Karena peristiwa itu, Enola jadi sadar, bahwa ada seseorang yang serius ingin menyakitinya dan temannya si Viscount. 

Merasa kasihan dengan si Viscount, Enola memutuskan untuk mengganti tujuannya ke London. Yang semula untuk mencari ibunya, berubah jadi untuk menyelamatkan Viscount.


Hal pertama yang dilakukan Enola adalah mendatangi kediaman Viscount dengan menyamar sebagai asisten Sherlock Holmes. Sebelumnya keluarga Viscount pernah meminta bantuan Sherlock Holmes untuk mencari anaknya yang hilang, si Viscount.  Namun Sherlock menolak. Karena Sherlock punya kasus lain. Nah, di sana Enola bertemu dengan Lady Tewkesbury, ibunya si Viscount. Sir Whilmbrel pamannya si Viscount, dan neneknya Viscount. 

Namun penyamaran terungkap karena seorang bernama Lestrade yang mengaku teman dekat Sherlock malah membuka kedok Enola. Lestrade mengatakan bahwa Sherlock tidak memiliki asisten. Karena ia lebih mengenal Sherlock di kasus-kasus sebelumnya.

Enola tidak menyerah. Ia pun menuju hutan yang berada tidak jauh dari rumah tersebut. Di sana ia menemukan rumah pohon tempat Viscount biasa bersembunyi dari orangtuanya. Dari sini Enola jadi mengetahui kemana tujuan Viscount saat melarikan diri ke Londong. Viscount ini menyukai bunga. Jadi ia memilih mejadi penjual bunga di kota London.

Sebelum turun dari rumah pohon itu, nenek Viscount menghampirinya. Dari percakapan mereka, diketahui bahwa nenek Viscount tidak menyukai reformasi yang terjadi belakangan ini di Inggris. Ia juga menyampaikan kepada Enola jika ia bertemu dengan cucunya katakan bahwa nenek sangat peduli pada Viscount. 

Viscount dan Enola di Pasar Bunga



Adegan kemudian berganti, Enola berada di sebuah pasar yang ada tempat penjualan bunganya untuk menemui Viscount, dan menyampaikan bahwa nyawa Viscount terancam. Dan Enola yakin bahwa salah satu dari anggota keluarganya lah yang menginginkan kematian Viscount. menurut Enola keluarganya sendiri yang mengirimkan pembunuh bayaran untuk mencelakakan Viscount. Penjahat yang di kereta api, dan yang hampir mencelakakan Enola di Lime House itu adalah pembunuh bayaran yang dikirim oleh salah satu keluarga si Viscount. Enola bahkan yakin bahwa ayah Viscount meninggal bukan karena kecelakaan biasa, namun karena rencana jahat sang pembunuh. 

Tapi siapakah yang merencanakan pembunuhan dan apa motifnya? Apakah betul berasal dari keluarga Viscount itu sendiri? Atau pelakunya adalah orang luar yang tidak senang pada keluarga bangsawan tersebut?

Jadi begini kebenarannya.

Ketika mereka sedang mengobrol di penginapan Enola, Lestrade, teman Sherlock datang, untuk menemukan Enola yang menghilang.

Singkat cerita, Enola pun tertangkap. Dan ia dimasukkan ke sekolah berasrama khusus putri. Dan tentu saja Enola sangat tidak betah di sana. Ketika abangnya, Sherlock Holmes mengunjunginya di sana, Sherlock mengatakan bahwa Enola adalah seorang detektif yang hebat karena sudah mengetahui alasan kenapa ibunya menghilang. 

Alasannya adalah, ibu mereka menginginkan reformasi supaya hak pilih itu bukan hanya untuk kaum bangsawan saja, tapi juga rakyat jelata. Termasuk kaum perempuan dan kaum tidak terpelajar. Sherlock tidak mau menghentikan aksi ibunya karena ia tidak mau terlibat dalam urusan politik sebuah negara.  

Enola yang sudah putus asa terjebak dalam sekolah berasrama, dijemput Viscount, dan Enola pun melarikan diri dari sekolahnya. Mereka pun bergegas menuju ke kediaman Viscount untuk mengetahui siapa yang mengirim pembunuh untuk menghabisi Viscount. 

Setibanya di sana, penjahat yang di kereta api dan di gudang mesiu tiba-tiba muncul. Ternyata ia belum mati pada ledakan besar di rumah yang berisi banyak bubuk mesiu itu. Orang ini pun menyerang Viscount dan Enola. Terjadi pergumulan hebat diantara mereka. Tapi anak muda selalu menang kan di akhir.

Singkat cerita, penjahatnya mati. Dan tiba-tiba muncul seseorang yang akan melanjutkan membunuh Viscount dan Enola. Orang yang membayar para penjahat untuk menghabisi mereka berdua. 

Orang itu adalah..... Booooommmmmmmm... 

Yang ingin menghabisi Viscount ternyata adalah neneknya sendiri. 

Alasan mengapa ia ingin menghabisi cucunya sendiri dan juga anaknya (ayah si Viscount) adalah karena Viscount memiliki pemikiran yang sama dengan ayahnya yaitu menginginkan tidak hanya bangsawan yang punya hak suara. Namun masyarakat juga berhak untuk memilih (kayak ibunya Enola ya).

Nenek Viscount yang sedang kalap ini pun menembak cucunya tanpa belas kasihan. Viscount pun terkapar dengan luka tembak bagian dada. Saat akan menembak Enola, peluru si nenek malah habis. Yahhh kok bisa...? Ya iyalah, pemeran utama gitu lohhhh....

Kejutan pun terjadi. Ternyata Viscount yang sudah tertembak, gak mati beneran. Ia ternyata memakai pelindung di bagian tubuhnya. Semacam rompi anti peluru kali ya, atau lotion anti peluru? whatever lah..

Otak pembunuhan akhirnya tertangkap.

Neneknya Viscount



Dan kasus terakhir adalah 'dimana ibunya Enola sekarang berada?'

Saat Enola pulang ke rumah ternyata ibunya sudah ada di sana. Jadi selama ini memang ibunya tidak diculik. Seperti yang disimpulkan oleh Sherlock, ibunya menghilang untuk mengurusi urusan politik terkait dengan reformasi undang-undang tentang hak pilih.

Filem ditutup dengan Enola yang tengah bersepeda di tengah keramaian Kota London memberikan beberapa patah kalimat cantik. Diantaranya: 'hidupku adalah milikku, dan masa depan ada di tangan kita."

Cerita pun berakhir.

Review Time

Menurut aku pribadi, kostum design dan setting di film ini bagus sekali. Membuat film berlatar belakang tahun 1884 itu kan ndak mudah ya. 

Kereta api yang ditumpangi Enola juga jadul banget. Cocok sama setting 1884 itu sendiri. 

Alur cerita sendiri terlalu sederhana, dan banyak yang berbeda dari novelnya. Saya pernah membahas tentang novel Enola, kamu bisa membacanya di link tulisan ini Book: Enola Holmes Mysteri.

Kalo emang ibunya Enola mau pergi, kenapa juga gak titip pesan, toh akhirnya dia balik lagi. Beda dengan cerita di buku. Ibunya Enola memang tidak berniat balik lagi ke rumah mereka. Pamitan dunk sama Enolanya.

Demikian

29 komentar:

  1. Kenapa film dan buku suka dibuat beda? Karena ingin membetontak dari pakem atau ingin bikin yang happy ending daripada menggantung gitu?

    Enola bikin penasaran karena ada teka-teki dan aksi. Jyga latarnya khas Inggris masa lalu bikin penasaran. Soalnya saya suka film latar lampau, ada sejarah yang bisa dipelajari.

    BalasHapus
  2. Awak Selalu suka sama design pakaian tahun 1800an kak Vi..
    Enola ini akhirnya gak alone lagi tinggal di rumahnya ya karena si ibu sudah balik lagi. Hihihi
    Ceritanya beneran berbeda dari si buku ya. Tapi begitu pun Enola punya jiwa sosial yang tinggi. Ngapain coba mikirin keamanan orang lain (viscount)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebalik ma Indonesia ya cha...
      pakaian tahun 1800 di indo gak bisa dipadukan sama jilbab.
      nah pakaian bule taon 1800an bisa dipadukan sama hijab hihihi

      Hapus
  3. Wah setingannya serasa nontong harry potter y. Menarik juga film nya harus ditonton

    BalasHapus
  4. Seru memang Enola ini. Aku dah nonton sih (reviewnya. Hehehehe). Dia kan kisahnya itu adeknya Sherlock Holmes. Tapi, kisahnya ini yang buat bukan penulisnya Sherlock Holmes sih yang Sir Arthur Conan Doyle. Sehingga, banyak Sherlockian yang nggak setuju sama kisah ini. Apalagi kan di kisah Enola ini, kalau di filmnya itu, nggak menggambarkan sosok Sherlock Holmes sebagaimana yang dipahami sama Sherlockian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Zen.. udah baca versi novel nya yang dibuat kak Vivi ini juga 😁
      Jadi udah tau, tapi tetep seru kok meski bukan penulis asli Sherlock Holmes

      Hapus
  5. Saya kira yg jadi dalang pembunuh itu ibunya Enola. Eh ternyata si nenek ya...

    Jaman itu mereka komunikasi menggunakan apa ya kalau berada jarak jauh? Enola bisa dijemput ke sekolah asrama bukankah mereka gak tahu satu sama lain?.

    BalasHapus
  6. Saya suka banget lihat cerita kolosal zaman kerajaan seperti ini suka dengan properti , baju dan pemainnya cantik2 hehehe..btw seru juga resensinya jadi pengen lihat ceritanya langsung

    BalasHapus
  7. Waah kayak pernah denger nihh Enola. Ternyata bener dari sherlock holmes.
    Pemainnya cantik euyy.
    Jadi makin pengen nonton habis baca reviewnya

    BalasHapus
  8. Jiaah lengkap banget ceritanya, bener-bener spoiler haha. Jadi malah pingin baca novelnya. Pinjem dong kak :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya lebih suka novelnya.
      Silahkan mampir kalau nak pinjam heheheh

      Hapus
  9. btw aku jadi bayangin adegan per adegannya kak, kaya yang lompat dari ketera api itu. duh seru banget ya jalan ceritanya jadi pengen nonton, sepertinya nggak asing juga sama Enola nih

    BalasHapus
  10. Rajin kali Kak Vivi yaa, udah review bukunya, review filmnya juga keren dehhh... Aneh juga ibunya Enola ya, mamak-mamak kok pake lari2 dari rumah, apa gak kasian sm Mycroft, Enola, dan Sherlock. Kita ambil bright side nya aja deh, mamaknya Enola ingin Enola hidup menjadi gadis yang mandiri ya

    BalasHapus
  11. Selalu suka dengan berbagai film yang berlatar belakang di London. Kehidupan Enola ini super ekstrim juga ya tapi dia bisa bekerja begitu keren banget. Pengen lanjutin nontonnya juga walaupun uda kena spoiler gini,hahaha

    BalasHapus
  12. Aduuuh aya Akang Superman, Henry Cavill. Saya pasti nonton filmmu akang. Tunggu saja. Ekekeke. Makasih ini mba udah dikasih sedikit review dan spoilernya.

    BalasHapus
  13. karena saya suka London jadi selalu menarik film-film yang dibuat di sana, terus baju-bajunya juga cantik-cantik khas banget zaman tahun 1800an, bacain sinopsisnya jadi pengen nonton

    BalasHapus
  14. Cerita sherlock holmes memang selalu membuat penasaran, apakah lewat tulisan atau lewat film.. cerita seperti ini memang mengasyikkan karena banyak teka teki dan penuh kejutan di bagian akhirnya

    BalasHapus
  15. kak vivi, gak jadi beli buku mycroft holmes elsa? asli belum terbuka plastiknya hahah 🤣 ini brp episode kak? seru yaaa kedengarannya, selama nonton nebak2 siapa sbnrnya dalang dr yg mau mmbunuh viscount, terus kok sanggup ya si neneknya itu bunuh anak sm cucunya :"

    BalasHapus
  16. selalu suka film yang berlatar tahun 1800 an gini, entah mengapa meski film masa lalu tapi selalu bisa diterima gini ya kak, malahan menarik banget jadinya

    BalasHapus
  17. Keren-keren. Duh, jadi terinspirasi ingin membuat cerita detektif. Hmmm ... Aktor sama aktrissnya pun cantik, ah jadi pengen lihat. Kayaknya seru banget nih kalau nonton bareng malem-malem ditemani cemilan. Pas wekend pula.

    BalasHapus
  18. Biaya film ini tentu mahal sekali. Setting yang tidak biasa lantaran mengambil latar masa lalu, tentu butuh properti yang detail dan langka. Mungkin kalau di Film Indonesia salah satu yang sukses menurut saya mengembalikan penonton ke masa lalu adalah Bumi Manusia.

    BalasHapus
  19. sering liat filmnya - dan film ini diambil dari sejarah sharlock holmes merupakan seorang detektif paling ahli di jamannya

    BalasHapus
  20. Cerita sherlock holmes emang pasti bikin penasaran ya, jd pengen nonton ygg ini :)

    BalasHapus
  21. Yg jadi Sherlock dan Mycroft pasti beda2 deh penggambaran di setiap filmnya dan setiap karakternya unik-unik, jadi pengen nonton juga Enola Holmes ini, tapi cuma ada di Netflix ya

    BalasHapus
  22. Bisa kebayang ya kak,model baju mana yang mau di pake lebaran ini he he he

    BalasHapus
  23. Wah..membaca tulisan ini jadi penasaran sama filmnya..
    Seru ni filmnya..🥰

    BalasHapus
  24. Keren sekali kalimat bijak Enola pada saat bersepeda di tengah kota London ya Kak Vi... hidupku adalah milikku, masa depan ada di tangan kita. Well noted. Kak Vivi juga keren, you are what you read and what you watch, rite?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih atas pujiannya mba Mia.
      Saya menonton dan membaca segalanya.
      Mulai dari yang abal-abal, sampai yang bikin pusing heheh

      Hapus