Assalammualaikum wr wb,
Semua orang dapat menemukan berbagai macam dunia melalui membaca. Tak terkecuali anak kita. Mereka juga dapat menemukan dunia melalui membaca cerita bergambar. Orangtuanya berperan dalam mendekatkan anak dengan buku-buku cerita bergambar.
Tetapi, banyak juga orangtua yang kesulitan memanfaatkan dan memberikan waktu membaca buku yang menyenangkan kepada anak-anak mereka. Jangan berpendapat bahwa buku itu sedekar untuk dibaca saja ya parents!
Anak perlu menganggap buku sebagai mainan yang seru. Daripada membiarkan anak mengekplorasi buku sendiri, ada baiknya kita membaca bersama-sama dengan anak kita. Kita sebagai orangtua harus dapat mendorong anak kita memperluas daya imajinasinya dengan membaca.
Menceritakan hal-hal yang muncul di buku
Ketika membaca buku bersama anak, sebutkan objek atau hal-hal yang muncul di buku. Misalnya, nama-nama hewan. Jika ada halaman favorit anak kita, bacalah bagian itu dengan suara yang tinggi dan ubah suara sesuai dengan tokoh pada buku.
"Lihat! Ada gambar kucing kesukaan Adek" |
"Kue-kuenya kelihatan enakkkk... Ada kue strowberry kesukaan adek juga tuhh..." |
Membaca tuilsan perbaris saja sangat baik, tapi untuk anak yang lebih kecil, lebih kurang di bawah usia 4 tahun kita fokuskan pada satu objek gambar saja juga boleh kok, dapat memperluas minat anak dan anak kita pun lebih fokus mendengarkan isi cerita buku.
Jika kita fokus pada tokoh atau gambar yang disukai anak kita, dia akan merasa semakin suka dengan buku-bukunya.
"Bulan ini ada kumisnya!" |
Anak-anak sama seperti orang dewasa, memiliki selera sendiri terhadap bacaannya. Umumnya anak-anak menyukai buku bercerita bergambar warna-warni. Sebaiknya bacakan buku yang dipilih langsung oleh anak kita. Bukan buku yang kita pikir akan disukai oleh anak kita.
Apabila kita membacakan buku yang sesuai selera anak kita, ia akan lebih memperhatikan dan berkonsentrasi, dan juga lebih antusias membaca bukunya.
Suatu hal yang bagus jika kita memperkenalkan berbagai variasi buku kepada anak kita. Tetapi kesiapan anak dan membantunya untuk dekat dengan aktivitas membaca terlebih dahulu akan lebih baik.
Bermain membalik halaman buku.
Anak yang lebih kecil biasanya belum tertarik untuk membaca isi cerita buku hingga selesai. Semua anak saya begitu ketika mereka masih berusia di bawah 4 tahun. Mereka suka membalik-balik buku. Tidak usah merasa kecil hati ya parents, tidak apa-apa apabila si kecil hanya memainkan buku-bukunya dengan membalik-balikkan halaman buku tersebut. Ikut serta saja bermain buku bersama mereka.
"Wah.. Adek sudah bisa balik-balik buku ya"
"Wah muncul gambar mobil merah yang bagus Dek"
Kalau kita merespon cara dia membolak-balik buku, dia akan mengganggap tingkah lakunya itu adalah permainan yang seru. Dia akan bertambah semangat untuk bermain dengan bukunya. Bermain dengan buku akan mengurangi munculnya penolakan dari anak terhadap buku.
Membaca dengan seluruh tubuh.
Saat sedang membacakan buku, ada anak yang tidak mau 'diam' atau tidak fokus, pandangannya melihat kemana-mana. Hal ini menandakan si anak sudah kehilangan konsentrasi dalam membaca bukunya. Penting lho parents bagi anak untuk duduk membaca buku bersama-sama. Kita bisa membacakannya dengan menambahkan sentuhan sayang.
"Joanna sayang sama Nyonya Taseo Dek. Adek sayang mama juga kah? Mau mau dipeluk adek". |
Noteable nih kak, bekal buat ngajarin si kecil yg baru 6 bulan utk mengenalkan asyiknya baca buku
BalasHapus