Olahraga yang Paling Membakar Lemak

Assalammualaikum wr wb..

Apa kabar teman-teman.

Kali ini saya mau nulis tentang olahraga yang paling membakar lemak. Tulisan ini hasil saya nonton pembahasannya Dokter Sung di youtube beliau. Karena bagus ya saya tulis aja, siapa tau bermanfaat buat teman-teman, ya ndak?

Olahraga apa yang paling banyak menguras lemak?
Kita tidak akan membahas jenis olahraga tertentu ya teman-teman, tetapi lebih ke pola latihannya. Pola olahraganya.

Secara umum program latihan dibagi dua.

Yang pertama adalah LISS Low Intensity Steady State.

Dan yang kedua adalah HIIT High Intensity Interval Training.

Kedua program latihan ini berbeda.

Kita bahas dulu yang pertama ya. LIIS, biasanya disebut juga dengan Aerobic.
Ini bukan aerobic, senam aerobic lho ya.
Maksud aerobic di sini adalah 'dengan udara' atau with air.

Sedangkan yang HIIT itu adalah anaerobic.

Penjelasannya seperti ini:

Low Intensity Steady State - LIIS
Contoh olahraganya adalah jalan santai, renang ringan, dan sepeda santai.
Olahraga yang kecepatannya konstan, yang tidak membuat denyut jantung berdebar dengan kencang.
Dan bahkan sambil melakukan olahraga tersebut kita masih bisa SMS-an, chatting, ataupun ngobrol dengan teman.

Kelebihan olahraga ini adalah, di 30 menit pertama yang dibakar adalah gula darah atau stok gula yang ada di dalam darah kita dulu.
Kemudian di 30 menit selanjutnya, barulah lemak kita yang dibakar.

Misalkan, kita berolahraga selama 45 menit. Di 30 menit pertama olahraga, yang terbakar gula darah kita, Kemudian di 15 menit sisanya barulah lemak kita yang dibakar.
Dan lemak yang terbakar di dalam tubuh kita, hanya pada saat olahraga itu saja.

High Intensity Interval Training - HIIT

Contoh latihan pada program HIIT begini, saat kita sedang berjalan, tiba-tiba kita dikejar anjing.

Pada saat kita berjalan konstan, detak jantung kita tidak berdebar terlalu kencang. Lalu tiba-tiba dikejar anjing, kita pun lari sekencangnya, dan jantung kita pun jadi berdegub dengan kencang. Seperti mau pecah pun jantung ini rasanya. Otot-otot kita bekerja maksimal ketika kita berlari.
Akhirnya yang terbakar pada saat itu adalah kalori.
Pada malam harinya saat kita tidur, lemak kita pun ikut terbakar.
Jadi bukan pada saat latihan saja lemak kita terbakar.

Olahraga apa saja yang bisa kita lakukan dalam program HIIT?
Sebenarnya semua olahraga bisa dilakukan dalam program latihan HIIT. Baik itu lari, renang, bela diri, angkat besi dan lainnya.
Tergantung olahraga apa yang sedang kita geluti saat ini. Lebih baik lagi jika jika punya pelatih dalam melakukan olahraga yang sedang kita geluti saat ini.

Masih bingung?

Saya kasi contoh lagi ya.

Misalnya saya sedang bersepeda santai selama 30 detik, kemudian saya memacu sepeda saya semaksimal mungkin, sekencang mungkin selama 30 detik berikutnya.
Apa yang terjadi?
Yang terjadi adalah, telah terjadi kontraksi otot yang maksimal pada tubuh saya, denyut jantung juga menjadi kencang.
Dan keesokan harinya, bisa jadi paha saya akan kram.
Sama seperti orang yang tidak pernah lari, awalnya hanya jalan santai selama 30 menit, kemudian lari sprint, ini juga berkemungkinan besar pahanya akan kram keesokan harinya.

Jadi inti dari program HIIT ini adalah, bukan lamanya kita melakukan olahraga. Tetapi intensitas dari olahraga kita yang kita dinaikkan.
Waktu olahraga ini juga harus lebih singkat, mungkin 10 hingga 30 menit, bahkan ada yang mengatakan jangan lebih dari 40 menit.

Lalu, mengapa lemak tetap terbakar walaupun sudah selesai berolahraga program HIIT tersebut?

Lemak kita terbakar malah hingga 14 -48 jam kemudian lho.

Untuk penjelasannya saya akan menulis tentang yang namanya EPOC EFFECT. Excess Post Excercise Oxygen Consumption.
Setelah kita berolahraga dengan intensitas yang tinggi, seperti contoh di atas, kita jalan santai, tiba-tiba dikejar anjing sehingga berlari dengan sangat kencang, itu membutuhkan oksigen lebih banyak, bahkan setelah kita selesai berolahraga.

Mudahnya begini, ada yang hanya latihan fisik biasa, dan latihan fisik intensitas tinggi.
Yang berolahraga dengan intensitas tinggi akan membutuhkan kalori lebih banyak untuk dibakar, dan oksigen lebih banyak untuk proses pembakaran kalori tadi.
Begitu teman-teman.

Lebih baik program LIIS atau HIIT?
Boleh lakukan keduanya. Karena keduanya ada plus dan minusnya.
Tetapi program HIIT ini tidak boleh dilakukan setiap hari. Kita sebaiknya memberikan waktu untuk tubuh kita beristirahat.
Program LIIS dan HIIT, bisa dilakukan selang-seling, dihari yang berbeda.

Program HIIT lebih ampuh pada proses pembakaran kalori dan pembakaran lemak, bahkan ketika kita sedang tidur. Bahkan hingga 14 - 48 jam setelah selesai melakukan program HIIT.

Sumber: brilio. Net



Demikian tulisan saya kali ini. Semoga bermanfaat untuk teman-teman sekalian.

Salam sehat
Vivi
LinRaNa Mom

13 komentar:

  1. Reminder bener nih postingannya. Kadangn di rumah aja bikin mager, ga bergerak padahal kan teteup perlu ya membakar lemaak. Noted, LIIS dan HIIT meski selang-seling. Semangat olahraga!!

    BalasHapus
  2. Makasih infonya kaka, aku masih males banget nih olahraga padahal kan bagus ya. Enatarlah kucoba LISS Low Intensity Steady State dan HIIT High Intensity Interval Training ini.

    BalasHapus
  3. Saya enggak terlalu paham tentang macam-macam olahraga yang penting sehat dan usir lemak, hehehe. Tapi kayaknya penting juga ya tahu macam-macam olahraga. Agar hasilnya lebih maksimal dan mendapatkan manfaatnya untuk tubuh

    BalasHapus
  4. Bagi saya yang malas berolahraga, membaca LIIS maupun HIT ... hm, sepertinya lebih mudah LIIS ya tapi harus konsisten.

    BalasHapus
  5. Ini bagus sekali ya, Mak Vivi dan sangat bisa diterapkan di rumah selama pandemi ini. Jadi olahraga jalan terus. Dan memang Mbak, olahraga langsugn diforsir tidak bagus,. Saya pun pernah baca itu. Kayak naik sepeda langsun digowes sekencang-kencangnya. Padahal harusnya bertahap.

    BalasHapus
  6. Saya ketawa banget pas lagi olahraga dikejar anjing itu bisa semangat banget ya k larinya. Hihi saya sulit banget nih k untuk olahraga, kadang ngerasa udah olahraga kok lemaknya ga jauh beda. Ternyata ada sebabnya ya, dan ada juga pilihan jenis olahraga untuk membakar lemak. Thanks k sharingnya.

    BalasHapus
  7. High Intensity Interval Training (HIIT) gak ya, kl abis senam ahoi main bola basket ama anak2 hihi

    BalasHapus
  8. Baca ini jadi liat badanku wkwkw selama di rumah jujur aja jarang olahraga huhu. Btw intinya mah yang konsisten ya kak biar lemak terhempas manja.

    BalasHapus
  9. Baru tau ada jenis , LIIS dan HIIT . Dan tipikal sy banget nih kalo lari yg namanya paha pasti keran dan njarem bisa seminggu baru Baek ..ternyata hrs bertahap ya kak ..

    BalasHapus
  10. WOW, efeknya bisa kerasa sampe 48 jam, lumayan ini mbak, untuk kesehatan tubuh, apalagi aku yg tiap hari Rebahan mulu wkwkwk

    BalasHapus
  11. Aq juga pernah dapat tips kayak gini sekilas dari salah satu artis. Lupa namanya. HIIT memang cihuy membakar lemak cepat. Hanya saja tidak disarankan bagi mereka yg berjantung lemah atau ada masalah dengan penyakit dalam.

    BalasHapus
  12. Mantap bgt kak, salut apa yg ditonton yg didapat, dishare ilmunya berupa tulisan, aku baru tahu nih istilahnya, kayaknya aku lebih milih yg LISS lbh gampang 😁

    BalasHapus
  13. karena gym tutup, jadi aku sama adek adek aku olahraganya dirumah. kalo hiit biasanya aku bodycombat hehe

    BalasHapus