Parenting Blogger Medan: Mumayyiz dalam Menyongsong Aqil Baligh

Assalammualaikum wr wb

Sebenarnya saya bukan mau membahas tentang aqil baligh secara detail.
Karena ada kata "menyongsong", maka dalam kesempatan kali ini saya akan menulis tentang persiapan kami dalam masa pra baligh atau masa sebelum aqil baligh ini.

Saat ini putra sulung saya sudah berumur 8 tahun. Masih masuk dalam kategori mumayyiz.

Mumayyiz adalah istilah yang digunakan seorang anak yang telah mampu untuk membedakan antara yang baik dan buruk.
Yang berarti bahwa si anak ini sudah bisa membedakan apa yang bermanfaat untuk dirinya, dan apa yang membahayakan dirinya.

Pada usia mumayyiz, seorang anak sudah bisa melakukan beberapa hal secara mandiri, misalnya, makan sendiri, mandi sendiri, dan hal-hal lainnya.
Fase mumayyiz ini dimulai kira-kira usia tujuh tahun hingga masa aqil balighnya tiba.
Pada fase ini juga, mumayyiz sudah diperbolehkan melakukan interaksi dengan orang lain, misalnya jual beli.
Meskipun begitu, segala tindakannya tetap harus dalam pengawasan orangtuanya. Sebab usia mumayyiz ini masih dalah tahap perkembangan, maksudnya, perkembangan fisik dan otaknya belum sempurna.

Anak dalam fase mumayyiz belum mengalami perubahan fisik seperti ihtilam (mimpi basah) atau haid.
Dan juga belum dibebani dengan hukum syariat, namun kita sebagai orangtua sudah mulai mengajarkannya, melatihnya, dan menganjurkannya.

Untuk saya, mulai menanamkan nilai-nilai agama; baik adab maupun ilmu itu adalah hal yang utama.

Adab sebelum ilmu

Ada sikap-sikap yang perlu ditanamkan kepada anak untuk bekal kehidupannya.

Orangtuamu juga manusia, mungkin bukan teman terbaikmu di masa depan.

Saya beberapa kali mengatakan hal ini kepada anak sulung saya; bahwa mama dan papa sangat menyayangi dia. Kami akan selalu ada disampingnya untuk selalu memberi dukungan yang terbaik.
Tapi kamu perlu mengeksplorasi duniamu seluas-luasnya. Temukan teman yang terbaik untukmu, yang akan membawamu lebih kepada kebaikan, teman yang soleh akan membawamu ke surga.

Berfikir dan buat keputusan sendiri.

Kami mengajarkanmu berbagai hal, tapi kami tahu, tidak semua baik untukmu. Buatlah keputusanmu sendiri. Kumpulkan pendapat orang lain sebanyak-banyaknya, lalu putuskanlah yang mana yang terbaik yang akan kau lakukan, jangan lupa istikharah. Laa hawla quwwata illa billahi aliihil adziim..

Masalah akan selalu muncul di dalam kehidupan ini.

Hidup itu tidak datar. Masalah akan datang silih berganti untuk diselesaikan.. Ada masalah yang bisa diatasi dengan cepat, ada juga yang lebih rumit dan butuh penyelesaian lebih lama. Dengan doa memohon pertolongan Allah dan fokus dalam usaha penyelesaian, insyaAllah akan terselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Dunia tidak berakhir karena kesalahan atau kegagalan.

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan gagal dalam mencapai sesuatu, baik kesalahan kecil ataupun kegagalan besar.
Yang penting, kamu harus menerima kesalahan atau kegagalan yang kamu lakukan, belajar dari kesalahan itu, lalu temukan cara baru untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Dengan belajar dari kesalahan atau kegagalan yang pernah dihadapi, kamu akan bertumbuh, dan akan berani mencoba tantangan baru.




Pikirkan apa yang paling kamu kuasai dengan baik.

kamu memiliki karakter kamu sendiri, kelebihanmu sendiri, dan hal yang kamu sukai, fokuslah pada hal itu.

Kamu adalah spesial dan tidak ada duanya.

Ketika orang lain membanding-bandingkan kamu, kamu tidak perlu membalas dengan melukai perasaan orang lain.
Ingatlah, di dunia ini, kamu adalah satu-satunya, cintailah dirimu.

Memberikan pendapat kepada orang lain dengan cara yang benar.

Dengarkan cerita orang lain terlebih dahulu, setelah difikirkan dengan matang, baru ekspresikan pemikiran atau ide yang kamu miliki. Ungkapkan pendapatmu dengan aktif dan sopan, baik kepada guru di sekolah maupun juga kepada teman-teman, dan juga saudara-saudara.

Jangan selalu bergantung dengan smartphone

Bangun dan miliki relasi dengan orang-orang hebat yang baik, rasakan keindahan alam, baca buku. Kalau tergantung HP terus, nanti kemampuan berpikir yang baik jadi hilang dan bisa jadi stress.

Akan merasakan bermacam-macam perasaan.

Kita pasti selalu ingin bahagia, tapi akan ada perasaan lain yang menghampiri: seidh, kesal, marah, benci, takut. Terima semua perasaan itu. Seringlah beristighfar. Perasaan itu akan memudar seiring waktu. Bangun sendiri kekuatanmu untuk mendapatkan kembali kebahagiaanmu.


Hormati dan hargailah orang lain.

Kamu adalah orang yang spesial dan hebat, jadi kamu juga perlu membangun relasi dengan orang-orang yang spesial dan hebat juga, salah satu caranya adalah dengan menghormati dan menghargai orang lain, dan juga bersikap sopan.
Jika kamu menghargai, menghormati, dan bersikap sopan terhadap orang lain, insyaAllah kamu juga akan dihormati, dihargai, dan diperlakukan dengan sopan oleh orang lain.
Maka kamu juga akan dapat membangun banyak hubungan yang berkualitas dengan orang lain.

Belajar itu menyenangkan lho.

Ada orang yang senang membaca buku, ada juga yang lebih senang mengeksplorasi hal baru.
Tidak ada hal yang lebih menyenangkan dan mendebarkan ketika mempelajari hal-hal yang sebelumnya tidak kamu ketuhi.
Kalau hanya terpaku pada hal-hal yang telah diketahui saja, pasti akan membosankan.
Belajarlah tentang apapun dan mau tahu tentang apapun, akan memperkaya kehidupanmu.


Tentang Uang

Tidak dipungkiri, salah satu kebutuhan agar bisa hidup dengan stabil, adalah memiliki uang. Kamu akan membutuhkannya ketika kamu sudah mandiri. Rezeki memang Allah SWT yang mengaturnya, tetapi juga tidak akan didapat bila tidak ada usaha dari dirimu sendiri untuk mendapatkannya.
Tapi uang juga bukanlah segalanya, walaupun segalanya butuh uang di dunia ini hehe.

Yang terpenting, kembangkanlah kesenangan, kelebihan, dan ketertarikanmu dalam kehidupanmu, uang otomatis akan mengikutimu.

Bakalan ada saatnya kamu punya uang, dan tidak punya uang. That's ok.
Hal ini pertanda kamu harus lebih berusaha dan berdoa untuk mendapatkan apa yang kamu sukai dengan apa yang kamu kuasai,


Sederhana dan hemat.

Sederhana dan hemat adalah sikap yang baik. Jangan terlalu terpengaruh dengan mainan dan benda-benda lainnya. Cukup miliki hal-hal yang sederhana saja, hal-hal yang benar-benar penting, dan berharga.
Serakah bukan sikap yang baik lho.
Beli benda-benda yang benar-benar diperlukan saja, sesuai kebutuhanmu, dan rawatlah barang-barang milikmu.


Dunia itu Indah.

Dalam kehidupan ini, banyak yang menyayangimu dan patut kamu sayangi. Selalu berpikiran positif, akan meperindah kehidupanmu.


Beberapa hal yang berhubungan dengan cinta yang perlu kamu ketahui.

Kamu harus mencintai dirimu sendiri, itu yang pertama. Lalu temukan seseorang yang kamu hormati secara personal.
Bukan hanya seseorang yang terlihat bagus di luar.
Tetapi seseorang yang soleha, yang memiliki jiwa, ketulusan dari hati yang indah.
Ketika saatnya tiba, memilih seseorang yang bermakna bagi dirimu sangat penting, pilihlah dengan sungguh-sungguh.


As you grow older, you will discover that you have two hands, one for helping yourself, the other for helping others --- Audrey Hepburn


Salam
Vivi
LinRaNa Mom


Sumber bacaan: Chai's play

24 komentar:

  1. Bagus sekali penerapannya, Mbak Vivi. Dan karena anak usia 8 tahu sudah mengetahui hal yang baik dan tak baik, jadi mulai bisa diterapkan ya, Mbak. Tapi tentu saja, harus pelan-pelan dan secara bertahap.

    BalasHapus
  2. Kalau aku dulu karena Sekolah dengan berbasis agama yang kuat jadi tahu tentang aqil baligh dari Sekolahan karena di Sekolah sudah diajarkan oleh para guru. Tapi ini penting juga sih buat para orang tua agar bisa memberikan edukasi tentang aqil baligh bagi anaknya.

    BalasHapus
  3. MasyAllah hal-hal di atas adalah nasehat orang tua tentang kebaikan yang tulus diberikan orang kepada anaknya. Ketulusannya sampai kerasa di saya mba. Semoga anaknya bisa mengikuti nasehatnya ya sekelipun suatu hari nanti nggak ada lagi di samping anak. Amin

    BalasHapus
  4. Kak Vi, si gadis sulung kami mau masuk usia 9 tahun bulan depan. Sudah pra baligh ya.. akibatnya jadi banyak ngeyel. Hahaha, emang katanya menjelang baligh itu anak-anak sungguh menyebalkan. Dewasa belum, tapi juga bukan anak kecil lagi..

    Jadinya awak lebih banyak dialog aja lah biar gak berantam.
    Kadang awak lebihkan dia dari yang lain biar merasa spesial. Mau kayak mana lagi kak, usia 3 tahunan dia udah punya 2 Adik. Lalu sekarang udah kayak emak sama si adeknya yang nomer 4 dan 5. Jadinya harus jadi sahabat baiknya.

    BalasHapus
  5. MAsyaAllah... BArakallah kak nasehatnya ngena banget. Semoga Allah mudahkan kita mendampingi anak-anak di masa mumayyiz ini.

    BalasHapus
  6. Masya Allah terimakasih kak sudah diingatkan, tulisan ini sangat menginspirasi sekali. Semoga anak-anak kita bisa sukses dunia akhirat dan taat agama.

    BalasHapus
  7. semoga anaknya tumbuh jadi sosok baik seperti yang didoakan dan diharapkan..

    BalasHapus
  8. Ini bagus sekali, jarang banget orangtua yang aware pada hal-hal kayak gini. Semoga ananda terus sehat, pinter, dan jadi anak cerdas dan shaleh ya Kak

    BalasHapus
  9. banyak membaca
    dengan membaca, kita bisa mengatur perasaan, menambah wawasan dan bisa lebih legowo dalam menghadapi sesuatu
    itu sih berdasarkan pengalamanku
    kudu iqro'

    BalasHapus
  10. anak usia dini sudah diajarkan tentang kehidupan. keren sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sidah tidak usia dini lagi. Sudah 8 tahun lho.

      Hapus
  11. terima kasih sharingnya mbak, kebetulan anak saya sekarang berumur 8 tahun dan bisa nih ya saya terapkan juga ke anak saya pelajaran ini

    BalasHapus
  12. Usia mumayyiz itu 8 tahun ya kak. Baru tahu awak, makasi infonya y kk

    BalasHapus
  13. Aku senang masuk blogsum, banyak guru yg ku dapat,
    Kalau udah nikah dan jadi emak nanti, blog kakak, kak ica, kak diah pasti bakal sering aku kunjungi untuk referensikuu
    Makasih artikel cantiknya kak viii

    BalasHapus
  14. Wah, Mbak... artikel ini mengingatkan saya kalau punya anak aqil baligh dan calon akil baligh. mereka harus paham poin-poin di atas.

    BalasHapus
  15. Nice artikel Mbak. Sangat penting bagi semua orangtua yang akan dan sedang punya anak aqil baligh

    BalasHapus
  16. Wah, penjelasannya mantabs. Semua ortu yg ada anak tebtu akan mengalami masa anaknya puber hehe

    BalasHapus
  17. Terima kasih dengan tulisan ini sudah mengingatkan saya terhadap anak-anak saya yang memasuki usia tersebut. Barakallah

    BalasHapus
  18. Ya allah kak, postingan kakak penuh ilmu. Dulu padahal belajar begini tp dilupain, karena mungkin blom punya anak trus juga penerapan juga tidak ada, tapi beneran dah ini ilmu banget.

    BalasHapus
  19. Bagus kata-kata motivasinya mbak dan semoga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta semakin optimis menjalani hidup.

    BalasHapus
  20. Kata kata baik dan memotivasi semacam tangki cinta juga buat anak ya kan kak, awak suka dg kata kata, 'kamu itu spesial loh'

    BalasHapus
  21. Selain pengajaran fiqh nya bagus juga sugesti2 seperti ini yaa Kak Vivi... agar anak punya konsep diri dan memosisikan dirinya sebaik2nya. Sebagai hamba Allah SWT, sebagai anak, sebagai kk/adik dan seterusnya. Nice info

    BalasHapus
  22. Nasihatnya bagus-bagus kak Vi, pas banget buat dv yg lagi menghadapi anak usia 10 tahun. Mesti banyak belajar lagi emaknya. Makasi ya.

    BalasHapus