Bebek Tepi Sawah

 Assalammualaikum wr wb..


Bebek Tepi Sawah adalah nama sebuah restoran yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Dan di Hari Sabtu 18 September 2021 yang lalu, saya sekeluarga berkesempatan menyambangi Bebek Tepi Sawah yang  berlokasi di Ubud, Bali.

Awalnya saya mendengar cerita bahwasannya konsep restoran ini adalah benar-benar di tepi sawah. Tetapi, ketika berada di sini, saya benar-benar terkesima, karena benar-benar di tepi sawah. Sekali lagi benar-benar di tepi sawah.



Hari Sabtu itu, kami makan siang di Bebek Tepi Sawah ini. Kami pergi berempat dengan mengendarai sepeda motor. Perjalanan dari rumah kami yang berlokasi di Denpasar Timur, menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Kami menggunakan google map, biar gak nyasar, karena semua sudah merasa lapar. Lokasinya sebenarnya tidak susah dicari karena restoran ini benar-benar berada di pinggir jalan. Hanya saja pak suami rada-rada lupa belokan-belokan menuju ke lokasi restoran ini.

Sesampainya di Bebek Tepi Sawah, kami memilih tempat yang kami rasa paling bagus dan nyaman. Tempat-tempat duduknya itu merupakan saung-saung yang benar-benar nyaman. Di setiap saung, tersedia washtafel yang unik sekali. Jadi tak perlu pergi jauh-jauh hanya untuk mencuci tangan. Atau mencuci tangan di kobokan yang airnya cuma seuprit. Cuci tangan di washtafel lebih puas.





Para petugas restoran mengenakan pakaian khas Bali, yaitu berupa kebaya dan kain untuk petugas perempuan, dan kain sarung serta pakaian dan tutup kepala khas Bali bagi petugas laki-laki, tak lupa masing-masing dari mereka memakai face shield.

Setelah duduk kami segera memilih menu. Buku menunya sendiri memang sudah tersedia di meja yang digunakan oleh masing-masing pengunjung. Jadi tak payah harus tunggu diberi buku menu oleh petugas. Oh iya, selain buku menu yang berjumlah dua buku, di meja juga ada sendok garpu yang terbungkus kertas berlogo Bebek Tepi Sawah.

Buku menu, sendok dan garpu yang telah tersedia di masing-masing meja



Menu yang kami pilih adalah: 


  • Tepi Sawah Crispy Duck alias Bebek Tepi Sawah Krispi, yang berisikan bebek goreng tradisional dengan sayuran khas Bali, potongan timun dan selembar selada, dan tiga macam sambal khas Bali, yang disajikan dengan nasi putih. Menu ini dibandrol seharga 135K seporsinya.



  • Ayam Betutu, ayam panggang khas Bali yang disajikan dengan sayuran, nasi putih, dan dua macam sambal. Kami menambah nasi putih satu piring lagi. Menu ini dihargai 95K per porsi.



  • Kami juga memesan nasi goreng yang ada di menu anak untuk si bungsu, yang berisikan topping chicken nugget, telur ceplok dan kerupuk, yang menurut saya nasi gorengnya enak sekali. Menu ini dibandrol seharga 45K per porsinya.



  • Pisang Goreng Tepi Sawah, dengan topping es krim, yang kata anak saya enak sekali. Saya gak ikut menikmati, karena saya pergi sholat ketika dessertnya akhirnya tiba. Makanya ndak ada fotonya. Eh ada denk saya nyobain segigit, tanpa es krim. Menu ini dihargai 45K juga seporsinya.

  • Untuk minumnya kami memesan dua buah kelapa muda, dan dua buah orange juice. Lupa berapa harganya.



Review Time

Makanan

Untuk makanan, saya rasa bebek krispinya enak, karena benar-benar krispi. Sayur yang ada di bebek krispi tidak begitu cocok di lidah saya, sayurnya adalah olahan kacang panjang. Tetapi sambal bawangnya enak sekali. 

Nasi gorengnya juga enak. 

Untuk ayam betutu, rasanya biasa saja menurut saya. Tapi, sebenarnya ini kali pertama saya makan ayam betutu, jadi saya tidak bisa membandingkan rasanya ini enak dari yang lain atau tidak,.

Kelapa mudanya pas, daging kelapanya tidak terlalu keras dan tidak terlalu tipis. 

Pisang goreng juga rasanya standard, apa karena saya cuma icip segigit ya? Tanpa es krimnya lagi. Mestinya kan nyobain sepiring yak..


Suasananya

Untuk suasana di lokasi Bebek Tepi Sawah di Ubud, Bali ini, memang saya akui, tempatnya bagus sekali. Dan restoran ini menyediakan mushola yang bersih, hal yang jarang saya temui di restoran-restoran yang saya kunjungi selama ini sejak tinggal di Bali. Tapi sebenarnya agak aneh juga. Resto ini menyediakan makanan tidak halal, walaupun hanya satu menu (walaupun satu menu, itu merupakan masalah besar buat saya), tapi kok ada musholla dan tempat wudhu ya...

Ketika jalan dari tempat saya duduk menuju mushola, kita akan melewati pematang sawah. 

Dan banyak spot fotonya juga. Keren pokoknya.










Musholla


Tempat Wudhu





Harga

Untuk  harga, saya bisa katakan harga di restoran ini termasuk mahal, tapi memang potongan ayam dan bebeknya lebih besar dari di restoran biasa. 

Atau juga mungkin karena daerah turis dan pengunjungnya juga kebanyakan bule. Apalagi saat ini tempat-tempat wisata sudah mulai dibuka pasca PPKM, restoran Bebek Tepi Sawah di Ubud ini sudah mulai ramai, pengunjungnya para wisatawan lokal dan interlokal eh......... Domestik dan internasional.


Apakah saya akan kembali mengunjungi Bebek Tepi Sawah?

Saya mohon maaf, karena saya dan keluarga tidak akan mengunjungi lagi Bebek Tepi Sawah yang ada di Ubud, Bali.

Karena selain harganya yang lumayan tinggi. Ternyata di BTS (Bebek Tepi Sawah) yang di Ubud, Bali ini memiliki menu yang tidak halal. Saya menyadarinya ketika kami telah selesai bersantap. Iseng sambil nunggu billnya datang, saya baca-baca lagi buku menunya.

Mereka punya menu pizza, dan topping pizza itu ada daging yang tidak halal.

Jadi, ini kali pertama dan terakhir saya dan keluarga makan di restoran Bebek Tepi Sawah yang berada di Ubud, Bali.

Saya tidak tau, apakah Bebek Tepi Sawah di kota lain juga memiliki menu seperti itu juga atau tidak.

So, bagi teman-teman yang pernah makan di Bebek Tepi Sawah di kota lain, bisa diinfo, apakah menu di cabang lain juga memiliki menu tidak halal.


Sekian laporan pandangan mata dari saya.


Salam


23 komentar:

  1. Wah di tempatku ada resto konsep saung di pinggir sawah gini juga mbak. Tapi bukan resto bebek tepi sawah deh. Btw, aku jg lebih suka cuci tangan di washtafel drpd di mangkuk kobokan, rasanya kurang puas dan kurang bersih ya. Hhhh
    Es kelapa mudanya menggoda amat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toss kita Mba Ella... saya juga ngiler ama es kelapa mudanya nih, langsung minum dari buah kelapanya ya, sluurpp, hilanglah segala dahaga yahh

      Hapus
  2. Berarti salah satu keistimewaan restoran ini adalah viewnya yang berada di tengah sawah ya Bun.

    Waduuuuuuh sebagai perwakilan ibu yang cermat (ceriwis dan hemat) banderol harganya betul-betul bikin kalkulator dan dompet menjerit Bun.
    Jadi pengen bawa kuali, trus masak aja sendiri.
    .
    Menu tidak halal?
    Waaah Syereeeem

    BalasHapus
  3. Makan dengan menu bernama "tepi sawah" dengan menikmati pemandangan tepi sawah ... wuaah asyik sekali. Saya penasaran dengan nasi gorengnya (sebagai penggila nasgor :D), tentunya dengan ayam betutu dan bebek krispi juga.

    BalasHapus
  4. Restonya ala-ala bali gitu ya. Kece dan banyak tempat yang bisa jadi spot foto hihihii

    Soal olahan bebek ini kalo tidak pandai meracik bumbu n memasaknya bisa alot dan gk sedap. Kayaknya ini bebeknya enak nih

    BalasHapus
  5. Kalau saya makan di sini sepertinya ga bakal merasakan sensasi lain, kecuali makan di rumah sendiri. Iya, soalnya rumah saya emang udah berada di tepi sawah. Hehehe.
    Depan rumah sawah, pinggir rumah kali. Maklum masih di perkampungan pelosok.
    Kecuali mungkin hidangan makanannya yang bikin beda. Soalnya di rumah saya makan ikan asin lalap sambal. Belum pernah makan daging bebek. Ga punya. Kalau ikan, ayam, domba, sapi gitu kan punya. Bebek saya gak punya. Jadi susah makannya. Kalau gak sengaja beli

    BalasHapus
  6. Nama restonya unik ya, bebek tepi sawah hihi. Kalau ternyata ada menu tidak halal, mending gak usah kesana lagi. Kita juga nggak tahu alat masak dipakai bergantian

    BalasHapus
  7. Sejujurnya bagi awak lumayan kali harga rp135.000 itu Kak. Lumayan mahal maksudnya. Itu bisa buat makan bareng anak di Medan ya Kak.
    BTW pizzanya daging apa ya Kak.. jadi agak ngeri juga ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haishhh kumerinding. Hehehehe

      Oh ya maunya bebek tepi sawah menghadirkan menu yang berhubungan dengan daerah tepi sawah kak. Misalnya pizza bebek. Gitu kan aman ya.. wkwkwk

      Hapus
  8. Wah udah lama gak makan bebek..jadi pengen nih..btw bagus juga ya view Bebek Tepi Sawah ini apalgai menunya lezat2 semua hmm jadi lafar aku kak

    BalasHapus
  9. Cantik yah suasana restourannya, daftar makanannya juga bikin ngiler, semoga aja deh bisa jg berkunjung kesana

    BalasHapus
  10. Duh, senangnya menikmati suasana alam sambil makan² ma kelg yaa

    Berfaedah kali ini Kak Vi,, informasi buat para pengunjung resto yg muslim. Semestinya pemilik usaha menyadari hal ini. Mending dia tulis plang deh kayak beberapa yg lain, "Dijamin Haram" gamblang kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya betul nih kak Mia.
      Lebih enak bila keterangan halal ataupun haramnya ditulis dalam plang.
      Rasanya jadi lebih nyaman dan respek dengan pengusaha nya

      Hapus
  11. Aduh, jadi ingat pas bulan madu. Wkwkwk. Saya nginep di Sapu Lidi Resort, dekat dari sana. Malamnya dinner di Bebek Tepi Sawah. Saya yang emang baru mengenal suami (karena kita cuma pacaran 3 bulan, LDR pula, dan langsung menikah) kaget banget diajak makan di sana. Soalnya menurut saya harga makan di sana sangatlah MAHAL. Wkwkwk. Karena masih manten baru, saya nurut-nurut aja ikut suami yang emang udah kerja di Bali. Kalo sekarang mah abis 8 tahun nikah trus diajakin lagi makan ke sana, saya pasti langsung mikir-mikir lagi, "aduh sayang duitnya." Wkwkwk. But, happiness is not measured in the amount of money we have ya mba. Momen kumpul keluarga sebahagia itu pasti gak akan pernah terukur oleh uang. Selamat berlibur dan menikmati Bali lebih dekat Mba Vi.

    BalasHapus
  12. Sayang banget nih waktu saya ke Bali enggak nyobain ayam Betutu pada waktu itu. Yah, gimana yak, tanpa persiapan dan tiba-tiba disuruh pergi aja. Namun temen-temen juga selalu ngingatin kok, hati-hati makan di sini, jarang ada yang halal. Perlu banget nih Bun info wisata mana saja yang halal di Bali. Mana tau bisa mampir lagi, tapi jujur ya. Hal yang paling berkesan dari sana tuh ya sambutan mereka. Belum bisa move on.

    BalasHapus
  13. menggiurkan banget sih kak, suasanannya pun menyejukkan. Terlebih lagi sukanya di bebek tepi sawah ini disediakan musolah. Lengkap deh.

    BalasHapus
  14. aduh kelapanya dipotong gitu ya kocak wkwkwk berasa pengen ke bali, walau disini ada sawah2an sama makanan pedesaan. tapi keknya di jawa itu lebih adem yak hehehhe

    BalasHapus
  15. Kalau di kota lain, bebek tepi sawahnya bisa jadi bebek tepi jalan ya ka..😅🤭

    Memang dilema kalau ada makanan tidak halal, dijual bersamaan dengan makanan halal, bagi kita umat Islam.

    Elva pikir logis ya kalau konsumen muslim mengambil pilihan seperti kakak.

    BalasHapus
  16. wah bebek favotir nih, seru ya tempatnya beneran di tepi sawah hihi.. buat makan bareng keluarga emangg cocok banget

    BalasHapus
  17. Kok menggoda bangett sih mba tampilann bebeknya? hihi.. yang paling penting dari sajian bebek itu biasanya ngga bau amis atau sensasi "lebus" gitu yah dari bebeknya. apa sih bahasanya lebus kwkwk yah pokoknya itulah XD

    BalasHapus
  18. Wah... mungkin ini Bebek Tepi Sawah pertama yang buka di Indonesia ya kak? Saya terus terang belum pernah makan di BTS yang ada di salah satu mal di Medan. Untuk suasana, kurang cocok rasanya BTS di mall. Hehe.. Mending kayak di Bali langsung. Btw, bebek krispi nya menggoda. Tapi harganyaaaaa,, nabung dulu lah kalo mau kesitu.

    BalasHapus
  19. Aih, menu bebeknya menggoda, apalagi saya dan anak termasuk penyuka menu bebek. Suasana BTS cukup menyenangkan ya, karena bisa melihat pemandangan sawah nan hijau.

    BalasHapus